Berita Bireuen
Sudah Delapan Bulan Ambruk Diterjang Banjir, PUPR Bireuen Desain DED Jembatan Lheue Simpang Jeunieb
Kepala Dinas PUPR Bireuen, Ir Fadhli Amir, menyampaikan hal itu baru-baru ini.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Kepala Dinas PUPR Bireuen, Ir Fadhli Amir, menyampaikan hal itu baru-baru ini.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mendesain Detail Engineering Design (DED).
Ya, DED untuk pembangunan kembali jembatan beton di Gampong Lheue Simpang, Kecamatan Jeunieb, yang patah atau ambruk akibat banjir Oktober 2024.
Artinya pangkal jembatan tersebut sudah patah kira-kira delapan bulan lalu.
Kepala Dinas PUPR Bireuen, Ir Fadhli Amir, menyampaikan hal itu ketika menjawab Serambinews.com baru-baru ini.
Seperti diketahui, jembatan ambruk rusak diditerjang banjir Oktober 2024 itu merupakan akses vital yang menghubungkan Gampong Lheue Simpang dengan Meunasah Tunong Lueng serta sejumlah gampong lainnya.
Menurut Fadhli Amir, DED sangat penting sebagai tahap awal pembangunan, agar diperoleh informasi teknis secara lengkap mengenai jenis konstruksi, volume pekerjaan, hingga estimasi biaya yang dibutuhkan.
Baca juga: Festival MQK Al-Mahalli 2025 Resmi Dibuka, Santri Se-Aceh Siap Unjuk Kemampuan Baca Kitab Kuning
“Kita sudah mengusulkan pembuatan DED-nya. Jenis jembatan yang akan dibangun dan besaran anggaran akan diketahui setelah DED selesai disusun,” ujarnya.
Pantauan Serambinews.com di lokasi, kerusakan jembatan terjadi akibat patahnya tiang pilar (abutment) di sisi barat.
Akibatnya, lantai jembatan yang membentang di atas Krueng Jeunieb itu turun drastis, tepat di dekat Masjid Gampong Lheue Simpang dan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Dayah Darul Falah.
Bagian abutment yang patah sudah dilakukan penimbunan sementara, namun kondisi ujung jembatan sebelah barat terlihat melengkung ke bawah.
Jika pengguna jalan tidak berhati-hati, kendaraan dapat terpental atau bagian depan mobil rusak saat melintas.
Meskipun kondisi jembatan rusak, berbagai jenis kendaraan masih lalu-lalang melintasinya setiap hari.
Baca juga: Bulan Muharram, Puasa Asyura, Tasua hingga Bersedekah, Keutamaannya Dihapus Dosa Setahun
Warga tetap menggunakannya sebagai jalur utama menuju gampong-gampong sekitar dan pusat ibu kota Kecamatan Jeunieb. (*)
| HRD Ajak Kepala Daerah Jemput Berbagai Program Pembangunan ke Pusat |
|
|---|
| FKIP UNIKI Bireuen Yudisium 72 Lulusan Penjas, Rektor: Jaga Integritas dan Daya Saing |
|
|---|
| Dua Murid SD Bireuen Ikut FLS3N dan O2SN Tingkat Nasional |
|
|---|
| Muhammad Awal, Qoriah Cilik Asal Bireuen Ingin Meraih Prestasi MTQ Provinsi di Pidie Jaya |
|
|---|
| Ashyla, Yatim Piatu yang Harumkan Nama Gandapura di Pentas PAI Bireuen 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.