Video

VIDEO - Napi Lapas Meulaboh Sulap Limbah PLTU Jadi Batako Bernilai Ekonomi

Batako hasil olahan limbah PLTU dinilai memiliki kualitas tinggi dan daya saing di pasaran.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: m anshar

Laporan Sakdul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Lapas Kelas IIB Meulaboh menciptakan terobosan baru dalam pembinaan narapidana dengan mengubah limbah pembakaran batubara PLTU Nusantara Power Unit Pembangkit Nagan Raya menjadi batako berkualitas tinggi.

Program ini merupakan bagian dari upaya mendukung 13 program akselerasi Kementerian Hukum dan HAM, khususnya penguatan UMKM melalui pemberdayaan warga binaan. Limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) yang sebelumnya tidak termanfaatkan, kini diolah menjadi produk bernilai ekonomi.

Kalapas Kelas IIB Meulaboh, Tendi Kustendi, menyatakan bahwa inisiatif ini tidak hanya meningkatkan keterampilan narapidana, tetapi juga memberi peluang bagi mereka untuk kembali ke masyarakat dengan bekal usaha mandiri. Batako hasil olahan limbah PLTU dinilai memiliki kualitas tinggi dan daya saing di pasaran.

Kasubsi Kegiatan Kerja, Denni HS, mengungkapkan bahwa produksi batako mencapai 250 buah per hari dengan permintaan yang terus meningkat. Penggunaan FABA sebagai bahan baku dinilai lebih efisien karena harganya lebih murah dibanding pasir dan semen, tanpa mengorbankan kualitas produk.

Kolaborasi antara Lapas Meulaboh dan PLTU Nusantara Power Unit Nagan Raya menjadi kunci keberhasilan program ini. Dukungan PLTU dalam menyediakan limbah FABA turut mendorong terciptanya ekonomi sirkular sekaligus mengurangi dampak lingkungan.

Program ini diharapkan dapat menjadi model pembinaan berkelanjutan yang mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. (*)

Narator: Dara

Video Editor: M Anshar

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved