Sabang

Alpukat Khas Sabang Jadi Daya Tarik Baru Wisatawan Selama Libur Panjang

Menurutnya alpukat jenis ini digemari karena rasanya yang legit dan teksturnya yang lembut...

Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
ALPUKAT - Alpukat Asyifa Khas Sabang Jadi Daya Tarik Baru Wisatawan Selama Libur Panjang. 

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG -  Tak hanya keindahan laut dan udara yang sejuk yang menarik wisatawan ke Kota Sabang. Kini, satu produk lokal mulai mencuri perhatian wisatawan, "Alpukat Asyifa". Buah khas dari pulau weh ini makin digemari masyarakat lokal dan wisatawan, terutama selama musim libur panjang Juni 2025.

Permintaan terhadap Alpukat Asyifa melonjak sejak awal libur sekolah dan cuti bersama.

Halimah, pemilik kebun Alpukat Asyifa, menyebut peningkatan penjualan terjadi setiap hari, bahkan tak jarang mereka kehabisan stok.

"Permintaan harian bisa mencapai puluhan kilogram, kadang kami kewalahan kerena tidak mampu mencukupi semua pesanan,"ujar Halimah, Rabu (2/7/2025).

Lebih lanjut dikatakan, ia menjual dengan harga antara Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogram. Menurutnya alpukat jenis ini digemari karena rasanya yang legit dan teksturnya yang lembut.

Daya tarik ini membuat wisatawan tak sekedar membawanya sebagai buah tangan, teapi juga menjadiknya pengalaman mencicipi cita rasa lokal Sabang.

Menariknya, Alpukat Asyifa ini telah terdaftar sebagai varietas lokal di Kementerian Pertanian, hal ini memperkuat posisinya sebagai produk khas daerah yang memeiliki potensi besar untuk dikembangkan.

"Kalau dikelola dengan serius, Alpukat Asyifa bisa menjadi ikon pertanian Sabang, bahkan daya tarik agrowisata,"tambah Halimah.

Selama musim libur, permintaan alpukat mengalami lonjakan. Bahkan tak sedikit yang rela antre dikebun untuk mendapatkan suplai langsung, karena tinggi permintaan pasar.

Melihat tren ini, warga Sabang mulai memanfaatkan peluang usaha dari meningkatnya pamor Alpukat Asyifa. Usaha olahan alpukat seperti jus, es alpukat kocok, hingga camilan berbasis buah ini pun mulai bermunculan.

"Masyarakat mulai mengolah alpukat ini. Jika dikelola dengan baik, alpukat khas Sabang ini berpotensi membuka lapangan kerja baru," ujarnya.

Halimah berharap pemerintah dapat ikut berperan aktif dalam mendukung budidaya dan pemasaran Alpukat Asyifa kedepan. Dengan sinergi yang baik, ia yakin buah lokal ini bisa menjadi salah satu komoditas unggulan di Kota Sabang yang tidak hanya memperkuat sektor pertanian, tapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

"Ini bisa menjadi kebanggaan Sabang. Kita butuh dukungan, supaya Alpukat Asyifa dikenal lebih luas dan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat," tutupnya.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved