Video

VIDEO - Pascaserangan AS Israel, Iran Cek Kondisi Lokasi Nuklir yang Dibombardir

Juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, melaporkan bahwa situs-situs nuklir utama Iran, seperti Fordow, Isfahan dan Natanz telah rusak parah

SERAMBINEWS.COM - Iran sedang mengevaluasi sejauh mana kerusakan yang disebabkan oleh serangan udara Amerika Serikat (AS) dan Israel terhadap situs-situs nuklirnya.

Meski mengecam serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklirnya, Iran secara mengejutkan tetap membuka kemungkinan untuk melanjutkan negosiasi dengan Washington mengenai program nuklirnya.

Juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, melaporkan bahwa situs-situs nuklir utama Iran, seperti Fordow, Isfahan dan Natanz telah rusak parah akibat serangan udara AS.

Pemerintahan Iran secara perlahan mulai mengakui besarnya kerusakan yang terjadi akibat perang 12 hari dengan Israel, di mana jet-jet tempur Israel melumpuhkan pertahanan udara Iran dan melakukan serangan secara leluasa di wilayah Republik Islam tersebut. 

Keputusan untuk tetap membuka pintu negosiasi dengan AS mengindikasikan kalau Teheran kemungkinan ingin menghindari tekanan ekonomi lebih lanjut, mengingat tenggat waktu sanksi PBB semakin dekat.

Pejabat Iran kini tampaknya sedang menilai kerusakan yang disebabkan oleh serangan Amerika Serikat pada 22 Juni terhadap tiga situs nuklir Teheran, termasuk di Fordow. 

Situs Fordow sendiri dibangun di bawah gunung, sekitar 100 kilometer (60 mil) di barat daya Tehran. 

Citra satelit dari Planet Labs PBC yang dianalisis oleh The Associated Press menunjukkan bahwa pada hari Senin, pejabat Iran di Fordow kemungkinan sedang memeriksa kerusakan yang disebabkan oleh bom penghancur bunker milik AS. 

Terlihat sejumlah truk, setidaknya satu derek, dan satu ekskavator di terowongan situs tersebut.

Terowongan-terowongan tersebut kemungkinan besar telah diisi oleh Iran sebelum serangan udara AS sebagai upaya untuk melindungi fasilitas tersebut.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved