Breaking News

Aceh Tamiang

Delapan Sapi Mati dengan Kondisi Anus Berdarah, Distanbunak Aceh Tamiang Pastikan Bukan PMK

Awalnya ada dugaan kematian delapan ekor sapi di Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun ini disebabkan virus Jembrana. Dugaan ini muncul...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Eddy Fitriadi
Dok Distanbunak
AMBIL SAMPEL - Mantri hewan di Aceh Tamiang mengambil sampel air liur dan darah dari sapi jenis bali untuk mengecek penyebab kematian delapan ekor jenis sapi ini. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang memastikan delapan ekor sapi yang mati dengan kondisi anus berdarah bukan disebabkan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kesimpulan ini diketahui dari hasil pemeriksaan sampel yang dilakukan Balai Veterine Medan.

“Hasil sampel dipastikan bukan disebabkan PMK,” kata Plt Kadistanbunak Aceh Tamiang, Yunus, Kamis (3/7/2025).

Awalnya ada dugaan kematian delapan ekor sapi di Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun ini disebabkan virus Jembrana. Dugaan ini muncul karena seluruh sapi yang mati merupakan jenis Sapi Bali dan kondisi anus berdarah.

“Tapi ini juga masih diragukan karena dari pemeriksaan sampel tidak mengarah ke sana,” lanjut Yunus.

Kematian delapan ekor sapi ini terjadi dua pekan lalu. Pemilik sapi baru melaporkan kasus ini berselang empat hari kemudian.

“Laporan ke kami tergolong terlambat karena sudah empat hari, sampel tidak bisa diambil karena sudah lebih dari satu hari,” ungkap Yunus.

Meski begitu Distanbunak Aceh Tamiang langsung mengerahkan tim untuk melakukan penanganan. Saat ini pihaknya sedang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab kematian misterius itu.

Di sisi lain, Distanbunak Aceh Tamiang sudah melakukan isolasi mandiri khusus untuk sapi bali dan turunannya. “Isolasi dilakukan sampai hasil laboratorium kami terima,” kata Yunus. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved