Konflik Palestina vs Israel

Isak Tangis Selimuti Pemakaman Marwan Al-Sultan Direktur RS Indonesia di Gaza: Rasanya Hancur

Dalam video yang dibagikan jurnalis foto Gaza Ahmed Kaheel di Instagram, beberapa orang tampak mengerumuni jenazah Al-Sultan dengan isak tangis

|
Editor: Faisal Zamzami
Kemenkes Gaza
DIREKTUR RS INDONESIA - Foto Marwan al-Sultan, seorang dokter sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Marwan dibunuh Israel hari Rabu, (2/7/2025). 

"Mengapa mereka melakukan ini? Kemanusiaan macam apa ini," lanjutnya.

Baca juga: VIDEO Kabar Duka Gaza: Ahli Jantung dan Direktur RS Indonesia Meninggal dalam Serangan Udara Israel


Targetkan tenaga medis
 

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza Munir Al-Barash mengatakan bahwa gugurnya Al-Sultan adalah kematian terbaru dalam daftar panjang pekerja layanan kesehatan yang menjadi sasaran di Jalur Gaza.

Dia mengatakan kepada CBC News bahwa selama ini aktivitas Al-Sultan merawat pasien dalam keadaan dikepung tentara Israel di RS Indonesia.

"Dan dia bersikeras melanjutkan operasi dan tidak berhenti. (Militer) Israel menargetkan tokoh medis," kata Al-Barash.

Awal bulan ini, Al-Sultan sempat berbicara kepada The Guardian tentang situasi kritis yang dihadapinya dan staf lain di RS Indonesia di Gaza.

Mereka terus berjuang berjuang mengatasi banyaknya korban sipil setelah meningkatnya serangan Israel pada Mei.

Di antara petugas kesehatan yang tewas dalam 50 hari terakhir adalah tiga dokter lainnya, kepala perawat RS Indonesia dan RS Al-Nasser, salah satu bidan paling senior di Gaza, seorang teknisi radiologi senior, dan puluhan lulusan kedokteran muda serta perawat magang.

Baca juga: VIDEO Konflik Memanas: Kelompok Perlawanan Palestina Tingkatkan Serangan Terhadap IDF di Gaza

Profil Marwan Al-Sultan

Marwan Al-Sultan dikenal sebagai seorang dokter spesialis jantung yang telah lama mendedikasikan hidupnya untuk dunia medis di Jalur Gaza.

Sejak 2016, ia dipercaya memimpin Rumah Sakit Indonesia, salah satu fasilitas kesehatan terbesar di wilayah utara Gaza.

 Di tengah keterbatasan pasokan medis dan infrastruktur yang hancur akibat konflik berkepanjangan, ia tetap teguh memberikan pelayanan kepada ribuan pasien.

Dikutip dari Al Jazeera, Al-Sultan bukan sekadar kepala rumah sakit, melainkan sumber informasi penting tentang situasi warga Palestina di wilayah Gaza utara yang terisolasi.

Al-Sultan dikenal sebagai sosok yang sangat vokal mengimbau masyarakat internasional untuk melindungi keselamatan tenaga medis di Gaza utara.

Menurut Health Workers Watch (HWW), Al-Sultan adalah tenaga medis ke-70 yang tewas akibat serangan Israel dalam kurun waktu 50 hari terakhir.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved