Breaking News

Kemenag Akan Gelar Nikah Massal Seluruh Indonesia, Gratis, Mulai Biaya Adm, Make Up Hingga Mahar

Oleh karena itu, Kementerian Agama atau Kemenag berencana memperluas cakupan kegiatan ini ke seluruh wilayah Indonesia.

Editor: Mursal Ismail
Tribunnews/Fahdi Fahlevi
NIKAH MASSAL - Sebanyak 100 pasangan dari wilayah Jabodetabek menjalani prosesi akad nikah massal di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (28/6/2025) 

Oleh karena itu, Kementerian Agama atau Kemenag berencana memperluas cakupan kegiatan ini ke seluruh wilayah Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Agama atau Menag RI, Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa peminat program nikah massal di Indonesia sangat tinggi.

Oleh karena itu, Kementerian Agama atau Kemenag berencana memperluas cakupan kegiatan ini ke seluruh wilayah Indonesia.

Setelah sukses menggelar nikah massal bagi 100 pasangan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu, 28 Juni 2025,  Kemenag akan kembali memfasilitasi pernikahan serupa dengan pembiayaan penuh, mulai dari biaya administrasi, mas kawin, rias pengantin, hingga penginapan di hotel.

Program ini tidak hanya membantu pasangan dari kalangan kurang mampu, tetapi juga menjadi bagian dari kampanye pentingnya pencatatan pernikahan dan upaya mencegah praktik kumpul kebo atau perzinahan.

Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, Kemenag optimistis nikah massal akan menjadi program berkelanjutan yang berdampak sosial luas di seluruh Indonesia.

"Luar biasa peminatnya nikah massal, dalam waktu dekat kita lakukan di seluruh Indonesia," ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Baca juga: Melihat Nikah Massal di Masjid Istiqlal Jakarta, 100 Pasangan Dapat Mahar hingga Bulan Madu Gratis

Berdasarkan laporan yang diterimanya, Nasaruddin mengatakan banyak pasangan yang tertolong lewat program nikah massal.

Pasangan ini, kata Nasaruddin, rata-rata dari golongan kurang mampu.

Lewat program nikah massal ini, para pasangan tak perlu mengeluarkan uang yang biasanya untuk menggelar resepsi sederhana butuh biaya hingga Rp 5 juta.

Sementara lewat program tersebut, seluruh kebutuhan biaya dan lain-lainnya ditanggung Kementerian Agama.

 "Kalau ada nikah massal semua keuangan ditanggung, make up, mas kawin, bahkan hotel, ditanggung Kemenag," kata Nasaruddin.

Menurutnya, lewat program nikah massal ini bagian dari upaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya pencatatan pernikahan.

Baca juga: Kabar Bahagia bagi Warga Palembang, Kemenag Gelar Nikah Massal Gratis!

Selain itu, Nasaruddin mengatakan nikah massal ini untuk menghindari kumpul kebo dan perzinahan.

"Dengan ada nikah massal banyak yang tidak punya finansial tertolong. Daripada kumpul kebo perzinahan. Ini (pernikahan massal) luar biasa yang akan dilanjutkan ke depan," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved