VIDEO Israel Sengaja Sembunyikan Skala Kerusakan Serangan Rudal Iran Data Satelit Ungkap Kehancura

SERAMBINEWS.COM - Israel dituduh menyembunyikan skala sebenarnya dari kerusakan yang disebabkan oleh serangan rudal Iran terhadap fasilitas militernya selama konflik 12 hari terakhir. 

Menurut laporan yang mengutip data satelit radar dari peneliti di Oregon State University, setidaknya enam rudal Iran berhasil menghantam sasaran militer vital, termasuk pangkalan udara Tel Nof, pusat logistik, dan fasilitas intelijen di seluruh wilayah pendudukan. 

Insiden ini menyoroti potensi kerentanan sistem pertahanan udara Israel yang selama ini dianggap tangguh, karena sistem tersebut tampaknya semakin dapat ditembus selama delapan hari pertama eskalasi. 

Baca juga: VIDEO Teheran Tak Gentar: Punya Amunisi Cukup untuk Hadapi Israel dan AS Selama Dua Tah

Militer Israel sendiri memilih bungkam, menolak memberikan komentar mengenai intersepsi rudal atau tingkat kerusakan pada fasilitas yang terkena.

Penyembunyian informasi ini diperparah oleh undang-undang sensor militer yang ketat, yang secara efektif menekan pelaporan mengenai dampak serangan. 

Pembatasan media yang sudah lama berlaku di Israel memungkinkan pemerintah untuk menekan konten apa pun yang dianggap berpotensi membahayakan "keamanan nasional". 

Baca juga: VIDEO Israel Ajukan Trump Dapat Nobel Perdamaian, Berjasa Atasi Konflik dengan Iran

Bahkan, sensor semakin diperketat di tengah konflik, dengan polisi Israel dilaporkan menyerbu kantor tim berita asing setelah meliput serangan rudal di Haifa yang mengenai lokasi militer sensitif. P

rofesor Jerome Bourdon dari Universitas Tel Aviv menyatakan, "Kita mungkin tidak akan pernah tahu seberapa besar kerusakannya," mengindikasikan upaya untuk membalikkan narasi di tengah kecaman global atas agresi Israel di Gaza.

Di sisi lain, laporan internal mengungkapkan kerugian material signifikan yang dialami Israel. 

Baca juga: Penghancuran Besar-besara Israel terhadap Rumah Warga Palestina di Tepi Barat Terus Berlangsung

Lebih dari 41.550 klaim kompensasi telah diajukan oleh penduduk yang terdampak, sebagian besar untuk kerusakan properti. 

Kerugian langsung diperkirakan melebihi 5 miliar shekel (sekitar $1,3 miliar), dan ribuan kasus masih menunggu peninjauan. Selain itu, sekitar 18.000 penduduk harus dievakuasi akibat serangan balasan Iran. 

Data ini menunjukkan dampak nyata dari konflik, meskipun rincian lengkapnya tetap terkunci di balik tirai sensor.