Breaking News

Konflik Suriah

Suriah Bersihkan Pejuang dari Kota Druze, Suwayda, Presiden Umumkan Gencatan Senjata

Sesaat sebelum klaim pemerintah, ada laporan tembakan senapan mesin di kota Suwayda serta penembakan mortir di desa-desa terdekat.

Editor: Ansari Hasyim
RNTV/TangkapLayar
TERAPKAN JAM MALAM - Pasukan rezim baru pemerintahan Suriah saat menangani kerusuhan yang terjadi di wilayah-wilayah yang menjadi basis pendukung Presiden terguling, Bashar Al-Assad, Kamis (6/3/2025). Pasukan Suriah dlaporan menerapkan jam malam di sejumlah wilayah pesisir negara tersebut. 

Negara-negara di seluruh dunia juga menyerukan agar gencatan senjata ditegakkan.

Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, mengatakan dalam sebuah posting di X bahwa ia merasa ngeri dengan kekerasan di Suriah selatan dan bahwa “gencatan senjata yang berkelanjutan sangat penting”.

Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis menekankan perlunya “otoritas Suriah memastikan keselamatan dan hak-hak semua lapisan masyarakat Suriah”, dan menyerukan penyelidikan atas pelanggaran terhadap warga sipil di Suwayda.

Jepang juga menyatakan keprihatinannya atas kekerasan tersebut, termasuk serangan Israel, dan menyerukan agar gencatan senjata segera dilaksanakan.

Ditambahkannya, "kami sangat mendesak semua pihak terkait untuk menahan diri secara maksimal, menjaga keutuhan wilayah dan persatuan nasional Suriah, serta menghormati kemerdekaan dan kedaulatannya."(*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved