CPNS 2025

Seleksi CPNS 2025 Akan Menggunakan Sistem Baru, PPPK Bagaimana?

Badan Kepegawaian Negara (BKN) kembali mengumumkan perkembangan Seleksi Calon Pegawai Negeri (CPNS) tahun anggaran 2025.

Editor: Amirullah
freepik
PPPK 2025 - CPNS 2025 Bakal Usung Sistem Baru, PPPK Bagaimana? Sama atau Tetap Pakai Tahapan Lama?. 

SERAMBINEWS.COM - Kabar penting bagi Anda yang sedang menantikan rekrutmen ASN 2025.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) resmi mengumumkan tengah menyusun sistem baru seleksi nasional CPNS dan PPPK tahun 2025, yang diklaim akan lebih fleksibel dan efisien.

Dalam pernyataan Kepala BKN Prof. Zudan Arif Sulaiman, sistem terbaru ini tidak lagi digelar secara serentak, melainkan memungkinkan peserta mengikuti tes kapan saja layaknya ujian TOEFL, dan hasilnya bisa berlaku hingga dua tahun.

 Bahkan, peserta hanya perlu mengulang subtes yang belum lulus tidak semua tes seperti sebelumnya.

Apa artinya ini bagi pelamar? Anda bisa lebih leluasa memilih waktu ujian, memperbaiki nilai, dan menggunakan skor untuk formasi berbeda.

Meski belum resmi diterapkan, rencana ini disebut sebagai perubahan terbesar dalam sejarah seleksi ASN di Indonesia.

Tak hanya berlaku untuk CPNS, sistem ini juga kemungkinan besar diterapkan untuk PPPK 2025, meski mekanismenya masih dalam tahap finalisasi.

Apa saja yang perlu disiapkan calon peserta sejak sekarang?

Diketahui, Badan Kepegawaian Negara (BKN) kembali mengumumkan perkembangan Seleksi Calon Pegawai Negeri (CPNS) tahun anggaran 2025.

Dimana dalam keterangan resmi tersebut, BKN menegaskan sedang merancang sistem baru dalam penyelenggaraan seleksi nasional CPNS dan PPPK 2025.

Hal ini disampaikan langsung dalam pernyataan resmi  Kepala BKN 2025 Prof. Zudan Arif Sulaiman, yang disampaikan dalam Pembukaan Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK Kemenag pada 14 Juli 2025 lalu.

Baca juga: Seleksi CPNS 2025 Bakal Pakai Sistem Baru, Bagaimana dengan PPPK?

Prof. Zudan menerangkan jika sistem baru tidak akan digelar serentak nasional layaknya pada tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan hal ini sangat menelan biaya yang cukup besar.

"Bahkan kami, bapak dan ibu, sedang mendesain sistem tes CPNS itu tidak barengan seperti sekarang. Tahun 2024-2025 ini kita mengetes 6,6 juta orang untuk diterima 1 jita menjadi CPNS. Biayanya 1,1 Triliun untuk mengetes, yang diterima hanya 1 Juta. Jadi mahal sekali ongkosnya", ungkap Zudan.

Maka dari itu, BKN saat ini tengah mengkaji sistem baru yang memungkinkan peserta CPNS 2025/2026 dapat mengikuti ujian kapan saja.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sistem baru ini kemungkinan hasil tes bisa berlaku selama dua tahun.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved