Haba Unimal

Atasi Stunting, Mahasiswa Antropologi Unimal Bantu Tim Kesehatan Posyandu

“Program ini mencakup enam gampong, yaitu Gampong Jawa Baru, Kuta Blang, Tumpok Teungoh, Uteun Bayi, Hagu Barat Laut, dan Lancang Garam, ujarnya.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: IKL
Serambinews
ATASI STUNTING: Mahasiswa Universitas Malikussaleh Program Studi Antropologi Unimal bersama perangkat gampong, kader Posyandu, dan tenaga kesehatan melakukan posyandu pencegahan stunting, di Gampong Uteuen Bayi, Lhokseumawe, pada Jumat (25/7/2025). Dok Unimal 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Mahasiswa Universitas Malikussaleh Program Studi Antropologi Unimal bersama perangkat gampong, kader Posyandu, dan tenaga kesehatan melakukan posyandu pencegahan stunting, di Gampong Uteuen Bayi, Lhokseumawe, pada Jumat (25/7/2025).

“Kegiatan ini cukup beragam, mulai dari membuat modul hingga persiapan teknis lainnya. peran kerjasama antara mahasiswa, perangkat gampong, kader Posyandu, dan tenaga kesehatan, berjalan efektif,” sebut Rima Elsa salah satu mahasiswa Antropologi.

Dari data yang ada, sambung Rima, sejak awal 2022, Gampong Uteun Bayi, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe menjalankan program pencegahan stunting dan berhasil menunjukkan dampak nyata dengan penrunan angka stunting. 

“Program ini mencakup enam gampong, yaitu Gampong Jawa Baru, Kuta Blang, Tumpok Teungoh, Uteun Bayi, Hagu Barat Laut, dan Lancang Garam, ujarnya.

Baca juga: Musda di Bireuen, Hendri Terpilih Sebagai Ketua KAI Aceh, Muzakkar Sekjen

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua dan masyarakat pentingnya kesadaran pencegahan stunting sejak dini.

“Pendekatan antropolgi yang dilakukan dalam satu bulan oleh mahasiswa memberikan perspektif baru dalam memahami pola asuh anak dan praktik gizi di setiap keluarga,” ungkap Rima.

Sementara itu, Iqbal menuturkan, Gampong Uteun Bayi Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe ini adalah salah satu gampong terdampak kasus stunting di Lhokseumawe

“Karenanya penyuluhan ini memberikan wawasan terhadap setiap keluarga penerima bantuan, agar mendapatkan asupan gizi gratis, termasuk menyadari bahwa kalau tidak sekarang dilakukan, kapan lagi,” harap Iqbal.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved