Sholat Taubat

Sholat Taubat Menghapus 18 Dosa Besar dengan Keajaiban Sayyidul Istighfar

Tujuan melaksanakan sholat taubat agar Allah SWT mengampuni dosa-dosanya dan menuntunnya kembali ke jalan yang benar.

Editor: Nur Nihayati
Chat GPT
SHOLAT - Shalat Taubat merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan dan bertujuan bagi seorang hamba menyesali atas perbuatan dosa sudah dilakukan. 

 

Tujuan melaksanakan sholat taubat agar Allah SWT mengampuni dosa-dosanya dan menuntunnya kembali ke jalan yang benar.

SERAMBINEWS.COM - Sedikitnya ada 18 dosa besar dilakukan ummat islam dihapus dengan bertaubat.

Dosa besar itu di antaranya melukai hati orang tua, berzina hingga juga membunuh orang.

Maka simak bacaan doa ini untuk menjadi pelajaran dalam hidup ini.

Tujuan sholat taubat untuk menyesali segala perbuatan sudah dilakukan sehingga kembali ke jalan yang benar di jalan Allah SWT.

Doa sholat taubat dibaca pada akhir sholat ketika memohon agar taubatnya diterima oleh Allah SWT.

Sholat taubat adalah salah satu sholat sunah yang dikerjakan sebanyak dua rakaat.

Tujuan melaksanakan sholat taubat agar Allah SWT mengampuni dosa-dosanya dan menuntunnya kembali ke jalan yang benar.

Kementerian Agama RI (Kemenag) menjelaskan sholat taubat harus dilakukan dengan niat tulus, penyesalan, dan tekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Dasar pelaksanaan sholat taubat terdapat dalam Al-Quran, surat At-Tahrim (66: 8), yang artinya "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha...."

Rasulullah mengingatkan kepada umatnya bahwa Allah SWT Maha Pengampun, selama ia belum terlambat bertaubat.

"Tiap-tiap dosa mudah-mudahan Allah mengampuni, kecuali dosa-dosa orang yang mati kafir atau orang yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja. (HR. Nasa’i dan Hakim, dari Abu Darda)

Sholat taubat dapat dilaksanakan kapan saja, kecuali pada waktu yang dilarang untuk sholat yaitu sesudah Subuh, awal dan akhir siang, dan sesudah Ashar.

Agar taubatnya diterima, seorang muslim dapat membaca doa taubat di bawah ini yang disebut juga Sayyidul Istighfar, dikutip dari laman Kementerian Agama.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved