Harga Emas

Harga Emas di Langsa Masih Stagnan, Cek Harganya di Pasaran 29 Juli 2025

Pemilik Toko Emas Berkat Jasa Sejahtera, Muhammad Syirajullah, menyebutkan, hari ini harga emas perhiasan tidak ada mengalami kenikan ataupun turun. 

Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Pemilik usaha emas di Toko Emas Jasa Sejahtera di Jalan T Umar Langsa meperlihatkan emas batang logam mulia. Harga emas di Langsa dilaporkan masih stagnan atau tidak ada pergerakan, pada Selasa (27/7/2029). 

Pemilik Toko Emas Berkat Jasa Sejahtera, Muhammad Syirajullah, menyebutkan, hari ini harga emas perhiasan tidak ada mengalami kenikan ataupun turun. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Hingga hari kedua pekan ini, harga emas perhiasan di Langsa dilaporkan masih stagnan, Selasa (29/7/2025).

Pemilik Toko Emas Berkat Jasa Sejahtera, Muhammad Syirajullah, menyebutkan, hari ini harga emas perhiasan tidak ada mengalami kenikan ataupun turun. 

Syirajullah merincikan, emas perhiasan 99,5 persen masih di harga Rp 5.800.000 per mayam. 

Begitu juga emas perhiasan 97 persen tetap berada di angka Rp 5.650.000 per mayam.

"Untuk kedua jenis emas tersebut, belum biaya untuk tambahan tempahan senilai Rp 50 ribu," sebutnya.  

Sementara harga emas perhiasan emas 70 persen kini berada di Rp 1.550.000 per gram, belum termasuk ongkos. 

Baca juga: Update Harga Emas Antam 0,5 - 1.000 Gram Hari Ini 29 Juli 2025, Turun Rp 8.000/Gram

Pemicu Harga Emas Stagnan

Harga emas stagnan berarti nilainya tidak mengalami kenaikan atau penurunan signifikan dalam periode tertentu.

Fenomena ini bisa mengejutkan investor yang mengharapkan tren naik berkelanjutan.

Berikut beberapa penyebab utamanya:

  1. Faktor ekonomi dan kebijakan global
    Stabilitas ekonomi sementara Ketika indikator ekonomi membaik, investor cenderung tidak agresif membeli emas sebagai aset pelindung.
    Kebijakan moneter ketat Bank sentral seperti The Fed menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi. Ini membuat emas kurang menarik dibanding deposito atau obligasi berbunga tinggi.
    Penguatan dolar AS Karena emas dihargai dalam dolar, penguatan mata uang ini membuat emas lebih mahal bagi investor luar negeri, sehingga permintaan menurun.
  2. Dinamika pasar
    Realisasi keuntungan oleh investor Setelah lonjakan harga, banyak investor menjual emas untuk ambil untung, meningkatkan pasokan dan menahan kenaikan harga.
    Permintaan dan penawaran seimbang Ketika permintaan emas (untuk investasi, perhiasan, industri) tidak meningkat signifikan, harga cenderung datar.
    Efek kebijakan tarif dan pajak ekspor Di Aceh Tenggara, stagnasi harga emas juga dipicu oleh efek kebijakan tarif baru yang memengaruhi pasar lokal.
  3. Dampak Stagnasi
    Investor: Harus memutuskan apakah menahan atau menjual emas yang dibeli di harga tinggi.
    Konsumen: Bisa jadi momen tepat untuk membeli emas dengan harga stabil.
    Pasar keuangan: Stagnasi bisa menandakan kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi saat ini.(*)

Baca juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, UBS Mulai Naik, Galeri24 dan Antam Turun Tipis

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved