Berita Aceh Besar
Mirip Lobi Hotel! Kantor Desa Meunasah Krueng Viral di TikTok, Interior Mewah & Pelayanan Malam Hari
Kantor Desa Gampong Meunasah Krueng viral setelah penataan interior ruang pelayanannya disebut-sebut netizen mirip lobi hotel atau kantor perbankan.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Kantor Desa Gampong Meunasah Krueng, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, viral di media sosial setelah penataan interior ruang pelayanannya disebut-sebut netizen mirip lobi hotel atau kantor perbankan.
Video potret kantor desa unggahan akun TikTok Camp Aree yang telah ditonton 499,3 ribu kali itu memperlihatkan desain ruang pelayanan yang bersih, modern dan tertata rapi.
Warganet ramai membandingkan kantor Geuchik Meunasah Krueng ini dengan kantor desa lain yang mereka nilai belum layak disebut kantor. Bahkan ada yang menyebut "kantor keuchik kami tak layak disebut kantor kalau lihat ini."
Dirancang Lewat Musyawarah, Dibiayai Dana Desa
Usai video tersebut viral di media sosial, Serambinews.com menemui Kepala Desa Meunasah Krueng, Anmulyadi Rianto (42), Selasa (29/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa penataan kantor desa dilakukan berdasarkan hasil musyawarah bersama para tokoh masyarakat dan cerdik pandai setempat.
Tujuannya adalah memberikan kenyamanan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Baca juga: Perkuat Pendidikan Agama, Bupati Aceh Besar Launching ‘Beut Kitab Bak Sikula’ untuk SD dan SMP
"Kita ingin masyarakat nyaman saat datang ke kantor. Karena Gampong Meunasah Krueng ini cukup ramai dan majemuk penduduknya, jadi kami ingin memberi kesan yang berbeda," ujarnya saat diwawancarai.
Renovasi dilakukan menggunakan Dana Desa Tahun Anggaran 2025.
Namun, Geuchik (Kepala Desa) Anmulyadi menegaskan bahwa anggaran yang digunakan tidak besar, karena pembangunan kantor desa memang dibatasi regulasi.
“Kita bukan bangun baru, hanya mempercantik kantor yang sudah ada. Sumber dana dari bidang pemerintahan, sesuai ketentuan Peraturan Menteri Keuangan, Menteri Desa, dan juga regulasi dari Bupati Aceh Besar,” katanya.
Pelayanan Hingga Jam 11 Malam
Tak hanya dari sisi tampilan fisik, pelayanan Kantor Desa Meunasah Krueng juga menuai pujian karena tetap buka hingga malam hari.
Kantor bahkan melayani warga hingga pukul 23.00 WIB, terutama setelah salat Isya.
Baca juga: Masyarakat dan Ibu Rumah Tangga di Aceh Besar Diajak Jadi Agen Perubahan Iklim
“Kita tetap komitmen memberikan pelayanan terbaik. Karena masyarakat kami banyak yang bekerja, jadi malam hari tetap kami buka,” jelasnya.
Warga yang datang akan langsung diarahkan ke petugas sesuai keperluan.
Pengurusan surat domisili, misalnya, bisa langsung ditangani operator desa Muhammad Al-Kaffi.
Untuk surat pindah atau KTP/KK, akan dilayani Kasi Pemerintahan, Yon.
Sementara urusan pembangunan ditangani Muhammad Zikrul. Setiap petugas memiliki tupoksi kerja masing-masing.
Warga juga bisa langsung menemui kepala dusun (kadus) di kantor sesuai keperluan.
Adapun mayoritas kebutuhan administratif warga menyangkut surat domisili, surat penduduk, dan surat keterangan kurang mampu, apalagi saat musim penerimaan siswa baru.
Masyarakat Mayoritas ASN dan Kompak dalam Kegiatan Sosial
Gampong Meunasah Krueng dihuni oleh sekitar 897 Kepala Keluarga (KK).
Menurut data pemerintah desa, lebih dari 40 persen warganya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Sisanya bekerja di sektor swasta, BUMN, pertanian dan peternakan.
Meski banyak yang bekerja di instansi formal, kekompakan masyarakat tetap terjaga dalam kegiatan sosial seperti gotong royong, peringatan hari besar Islam, dan acara pernikahan (walimatul ursy).
Gampong Percontohan Syariat Islam Sejak 2018
Meunasah Krueng juga dikenal sebagai salah satu gampong dengan reputasi baik dalam penerapan nilai-nilai syariat Islam. Pada 2018, desa ini dinobatkan sebagai Gampong Percontohan Syariat Islam.
Penilaiannya meliputi konsistensi salat berjamaah, pengelolaan zakat, pengajian rutin setelah salat Isya, serta kebersihan meunasah, tempat wudhu, dan toilet umum. Semua itu masih dipertahankan hingga hari ini.
Dana Desa Dikelola Transparan dan Modernisasi Sistem Pelayanan
Tahun ini, Gampong Meunasah Krueng menerima Dana Desa sebesar Rp1.015.878.000 dari APBN.
Anggaran tersebut dialokasikan sesuai regulasi yakni untuk penanganan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan (20 persen), bidang pemerintahan, serta prioritas hasil musyawarah warga.
“Sebelum pembangunan, kami lakukan musyawarah dusun, lalu musyawarah desa, hingga finalisasi di Musrenbang Gampong,” jelas Geuchik Anmulyadi.
Karena capaian kinerja dan transparansi pelaporan keuangan yang baik, desa ini juga menerima insentif tambahan sebesar Rp200 juta dari pemerintah pusat.
Sebagai bagian dari inovasi, kantor desa ini juga menyediakan layanan administrasi online.
Warga bisa mengisi data secara mandiri lewat sistem digital, dan tinggal datang ke kantor untuk menandatangani dokumen yang telah diproses, jadi tak perlu antri dan menunggu!
Gampong Meunasah Krueng bukan hanya viral karena estetika.
Di balik interior mirip hotel, tersembunyi sistem pelayanan yang solid, komitmen syariat Islam, dan partisipasi masyarakat yang aktif.
Kepala desa pun berpesan, “Kami akan terus berkomitmen menjadi gampong teladan, dengan pelayanan yang nyaman, tertib, dan terbuka," pungkasnya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Semarak! Aneka Perlombaan Rakyat Digelar, HUT RI di Leupung Cut, Aceh Besar |
![]() |
---|
Eks Kombatan GAM Aceh Rayeuk Ikut Peringati HUT Ke-80 RI, Gelar Syukuran dan Doa Bersama |
![]() |
---|
SD Negeri 1 Pagar Air, Aceh Besar Raih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten, Kunjungi SMK SMTI |
![]() |
---|
Percepat Distribusi, Wagub Launching BUMG Penyalur Pupuk Subsidi di Gampong Aneuk Glee |
![]() |
---|
Ibu dan Anak Meninggal Dunia Usai Terlindas Bus PMTOH di Lampeuneurut Aceh Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.