Siapa Sebenarnya Pemilik Klub Raksasa Real Madrid? Bukan Florentino Perez atau Konglomerat

Pemilik Real Madrid bukan konglomerat atau perusahaan. Klub ini justru dimiliki oleh para anggotanya (pendukung) atau biasa juga disebut socios.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkap layar X
PEMAIN REAL MADRID - Real Madrid ditekuk Barcelona pada final Copa del Rey, Sabtu (26/4/2025), Carlo Ancelotti menilai timnya lebih dekat dengan piala daripada sang rival. 

Mengutip SportNews, para penggemar yang ingin menjadi anggota pemilik klub, harus membeli biaya keanggotaan socios sebesar 150 euro per tahun atau setara Rp 2.817.000 (kurs Rp 18.780).

Setelah seseorang menjadi anggota selama 50 tahun, biaya keanggotaan dibebaskan alias digratiskan.

Pada tahun 2010, klub ini tercatat memiliki 60.000 anggota socios, dan jumlah tersebut telah meningkat menjadi setidaknya 90.000, menurut beberapa laporan.

Bahkan menurut beberapa laporan terbaru, jumlah socios atau pemegang saham klub sudah mencapai lebih dari 100.000.

Model kepemilikan socois ini sebenarnya cukup lazim di Spanyol, sebagian klub Jerman, dan negara-negara Amerika Latin.

Klub besar lainnya di Eropa yang sahamnya dimiliki pendukungnya termasuk Barcelona, Borussia Dortmund, Bayern Munich (mayoritas), Athletic Bilbao, Panathinaikos.


Sebagian besar klub besar Amerika Selatan juga dimiliki pendukungnya seperti Corinthians, Santos, Palmeiras, Gremio, Flamengo, Sao Paulo, Atletico Mineiro, Fluminese, River Plate, Atletico Penarol, dan semua klub Argentina.

Para sosios, sebagai pemilik Real Madrid, memilih presiden klub dan dewan direksi. Socios sendiri dalam Bahasa Spanyol berarti mitra.

Florentino Perez, presiden Real Madrid saat ini dipilih mayoritas socios, telah memegang jabatan tersebut sejak pemilihan keduanya pada tahun 2009, setelah sebelumnya menjabat dari tahun 2000-2006.

Baca juga: Hasil Piala Dunia Klub 2025: Hajar Dortmund, Real Madrid ke Semifinal, Mbappe Cetak Gol Akrobatik

Keuntungan jadi socios atau pemilik Real Madrid

Real Madrid telah dijalankan oleh para socios sejak awal berdirinya klub

Sebenarnya ada keuntungan klub bola dikuasai para penggemarnya.

Dalam hukum Spanyol, klub bola haruslah berbentuk badan hukum perusahaan Plc (Public Limited Company) atau Sociedad Anónima (S.A.).

Bila berbentuk Plc, keuntungan klub sepak bola bisa diambil sesukanya oleh pemegang saham melalui dividen. 

Konglomerat pemegang saham juga bisa seenaknya mendikte klub.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved