VIDEO - Serangan Israel Sepanjang Juli Tewaskan 942 Warga Gaza, Krisis Kemanusiaan Memburuk

SERAMBINEWS.COM – Bulan Juli 2025 menjadi salah satu periode paling mematikan dalam konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas.

Sepanjang bulan ini, militer Israel terus menggempur wilayah Gaza melalui operasi darat, udara, dan laut, dengan dalih memburu militan serta menghentikan ancaman roket dari Hamas.

Namun, serangan masif tersebut justru menewaskan ratusan warga sipil dan memicu krisis kemanusiaan terburuk sepanjang tahun ini.

Data dari Kementerian Kesehatan Palestina mencatat sedikitnya 942 warga Gaza tewas dalam rangkaian serangan selama Juli. Sementara itu, lebih dari 6.000 orang mengalami luka-luka, sebagian besar dalam kondisi kritis.

Militer Israel tercatat telah melancarkan setidaknya 135 serangan udara ke berbagai wilayah padat penduduk di Gaza, termasuk Khan Younis, Rafah, Deir al-Balah, dan kamp pengungsi Jabalia. Serangan artileri dan drone juga dilaporkan terjadi hampir setiap malam.

Salah satu insiden paling mematikan terjadi pada 7 Juli, ketika serangan artileri menghantam tenda-tenda pengungsi di Deir al-Balah. Sedikitnya 63 orang tewas, termasuk 18 anak-anak.

Sepekan kemudian, Israel juga menggempur ambulans milik Palang Merah yang tengah mengevakuasi korban luka di tengah Kota Gaza, menambah daftar panjang korban sipil dalam konflik ini.

Di tengah serangan bertubi-tubi, Hamas terus meluncurkan roket ke wilayah Israel. Meski sebagian besar berhasil dicegat sistem pertahanan udara Iron Dome, serangan balasan dari Gaza dilaporkan menewaskan sedikitnya 19 warga Israel sepanjang Juli.

Kondisi di Jalur Gaza saat ini semakin memprihatinkan. Ribuan warga terpaksa mengungsi tanpa akses air bersih, listrik, maupun bantuan medis. Organisasi kemanusiaan internasional mendesak gencatan senjata segera demi menyelamatkan warga sipil yang menjadi korban utama dalam konflik ini. (*)

HOST: DARA NAZILA