INFO SUBULUSSALAM

HRB Akan Tertibkan Aset Pemko Subulussalam dari Tangan yang tak Berhak

Penertiban dan penyelamatan aset Pemko Subulussalam ini nantinya bukan hanya kendaraan, tapi juga lahan tanah.

Penulis: Khalidin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
APEL RANDIS - Walikota Subulussalam Haji Rasyid Bancin atau HRB memimpin apel kendaraan dinas (Randis) operasional dan jabatan Pemko Subulussalam, Jumat (1/8/2025) di Pendopo Wali Kota Subulussalam. 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin atau HRB terus membuat gebrakan di berbagai lini yang bertujuan membenahi pemerintahan.

Gebrakan terkini, HRB memimpin apel kendaraan dinas (Randis) operasional dan jabatan Pemko Subulussalam, Jumat (1/8/2025) di Pendopo Wali Kota Subulussalam.

Kegiatan apel kendaraan dinas ini salah satu gebrakan HRB dalam rangka menertibkan, menginventarisir, dan menyelamatkan aset Pemko Subulussalam, antara lain kendaraan bermotor.

Penertiban dan penyelamatan aset Pemko Subulussalam ini nantinya bukan hanya kendaraan bermotor roda empat namun akan berlangsung hingga roda dua dan lahan atau tanah.

Baca juga: HRB Launching Mampu Membaca Alquran di MTQ IX Kota Subulussalam

Ketua Tim Penyelamatan Aset Pemko Subulussalam Jhoni Ariza menyampaikan sejak tahun 2008, total Rp 1,3 triliun anggaran yang dikucurkan untuk pengadaan aset kendaraan Pemko Subulussalm.

Untuk itulah, Pemko Subulussalam sedang berupaya mengiventarisir dan menertibkan kendaraan yang masih dikuasai pihak tertentu tanpa hak.

Jhoni juga menyampaikan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran atau DPA tercantum biaya servis kendaraan hingga tiga unit per SKPA.

Tapi kata Jhoni, faktanya kadang hanya ada satu kendaran lagi di dinas atau instansi tersebut namun biaya servis dan BBM hingga pajak tetap dialokasikan.

"Di DPA, dari tahun ke tahun ada biaya servis dan pajak tapi faktanya kendaraan dinas justru tidak terurus bahkan pajak pun tak terbayar seperti kita saksikan di depan," kata Jhoni.

Untuk itu, Jhoni menegaskan kalau masih ada aset yang dapat diselamatkan masih bisa dikasih sesuai kebutuhan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved