Berita Viral

Menikah dengan Pria Afrika, Wanita Aceh Syarifah Justru Diserang Komentar Rasis: Saya Lihat Imannya

Di balik kehangatan pernikahan itu, Syarifah justru harus menghadapi gelombang komentar rasis dan seksual yang menyakitkan dari warganet.

|
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Nurul Hayati
FOR SERAMBINEWS.COM
Resepsi pernikahan Syarifah Nurafifah, wanita asal Aceh, dengan Adams Ismaila Damilola. 

SERAMBINEWS.COM - Kisah cinta Syarifah Nurafifah (25), warga Aceh, mendadak viral di TikTok usai membagikan momen pernikahannya dengan pria asal Nigeria, Afrika Barat, Adams Ismaila Damilola (28).

Pernikahan mereka viral tak hanya karena perbedaan negara dan warna kulit, tapi juga karena dekorasi pernikahan mereka yang elegan dengan nuansa adat Aceh yang kental.

Namun, di balik kehangatan pernikahan itu, Syarifah justru harus menghadapi gelombang komentar rasis dan seksual yang menyakitkan dari warganet.

"Yang saya lihat cuma imannya. Bukan kulitnya, bukan negaranya. Karena dalam Islam, yang membedakan manusia hanya iman dan takwa," ungkap Syarifah saat diwawancarai Serambinews.com, Selasa (5/8/2025).

Perjalanan cinta mereka bermula pada 2021, ketika Syarifah dan Adams pertama kali berkenalan lewat aplikasi Muzz, platform yang dirancang untuk muslim yang mencari pasangan.

Awalnya, niat Syarifah hanya untuk melatih kemampuan Bahasa Inggris, namun interaksi mereka berlanjut ke hubungan yang lebih dalam.

Pernikahan Syarifah Nurafifah, wanita asal Aceh, dengan Adams Ismaila Damilola, pria asal Nigeria, tengah menjadi viral di TikTok dengan jumlah tayangan mencapai lebih dari 2,6 juta kali.
Pernikahan Syarifah Nurafifah, wanita asal Aceh, dengan Adams Ismaila Damilola, pria asal Nigeria, tengah menjadi viral di TikTok dengan jumlah tayangan mencapai lebih dari 2,6 juta kali. (IST)

Baca juga: Pernikahan Viral di TikTok, Ini Kisah Cinta Syarifah & Adams, Pasangan Aceh Nigeria yang Beda Benua

"Kami mulai bertukar cerita setiap hari. Semakin ngobrol, saya merasa dia bisa membimbing saya dalam Islam," tuturnya.

Adams yang tumbuh di lingkungan non-muslim merasa sangat tertarik dengan Aceh, daerah asal Syarifah yang dikenal kuat menjaga nilai-nilai Islam.

Kedekatan keduanya pun semakin dalam, hingga akhirnya Adams memperkenalkan Syarifah kepada keluarganya.

Setelah menjalani hubungan jarak jauh selama empat tahun, keduanya menikah pada 12 Juli 2025 di rumah keluarga Syarifah di Aceh.

Acara pernikahan berlangsung khidmat, dihadiri keluarga terdekat, dan dihiasi dekorasi bernuansa adat Aceh.

Syarifah mengenakan kebaya hasil jahitan dari Surabaya, sedangkan Adams tampil gagah dengan beskap custom karena postur tubuhnya yang tinggi dan besar.

Baca juga: Kisah Cinta Sarah, 43 Kali Dilamar Baru Setuju Dinikahi, Harusnya dapat Rekor Dunia

Meski keluarga Adams tidak bisa hadir, pernikahan tetap berlangsung lancar dengan dukungan kerabat terdekat.

Sayangnya, video pernikahan yang viral di TikTok justru memicu gelombang komentar rasis dan seksual dari netizen.

Banyak dari komentar tersebut menyoroti fisik suami Syarifah, bahkan melecehkan secara tidak pantas.

"Komentar paling menyakitkan itu ketika ada yang bilang, ‘Nanti anaknya hitam, jelek, nggak ada yang mau’," kata Syarifah dengan nada sedih.

Resepsi pernikahan Syarifah Nurafifah, wanita asal Aceh, dengan Adams Ismaila Damilola.
Resepsi pernikahan Syarifah Nurafifah, wanita asal Aceh, dengan Adams Ismaila Damilola. (IST)

Ia menilai komentar negatif muncul dari ketidaktahuan dan mungkin juga rasa iri.

Bahkan sang suami sempat heran membaca komentar-komentar tersebut, terutama karena banyak datang dari akun yang mencantumkan identitas muslim.

"Suami saya bilang, 'Kok orang Aceh bisa komentar seperti ini? Kenapa semua diarahkan ke hal seksual?'" tambahnya.

Kini, Syarifah dan Adams tengah menikmati kehidupan rumah tangga lintas budaya.

Meski ada perbedaan dalam hal makanan atau gaya komunikasi, keduanya saling menyesuaikan.

Adams bahkan mulai belajar Bahasa Indonesia dan sedikit Bahasa Aceh.

Ia juga menyukai makanan khas Aceh seperti keumamah dan ikan tumis.

"Hal yang saya kagumi dari dia adalah kedisiplinannya. Dia sangat menghargai waktu dan selalu tepat waktu," kata Syarifah.

Di akhir perbincangan, Syarifah mengingatkan bahwa cinta tidak seharusnya dinilai dari warna kulit atau negara asal.

Namun, yang terpenting adalah kesamaan nilai, iman, dan komunikasi yang sehat.

"Menikah dengan pria beda ras bukan sesuatu yang luar biasa. Yang penting itu seiman dan sejalan. Jangan menyakiti hati orang lain hanya karena kita tak mengerti pilihan mereka," pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved