Kondisi Cuaca 11 Juli di Meulaboh, Pagi Cerah Berawan, Waspadai Hujan Ringan di Malam Hari

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat 

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Langit Meulaboh pagi ini menyambut warga dengan nuansa cerah berawan. 

Berdasarkan prakiraan cuaca resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Senin (11/8/2025), cuaca di wilayah Meulaboh diprediksi akan mengalami beberapa perubahan sepanjang hari ini, mulai dari pagi yang bersahabat hingga potensi cuaca ekstrem menjelang malam.

Mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB, suasana cerah berawan diprediksi akan menemani aktivitas warga. 

Ini menjadi momen yang tepat bagi masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah, seperti berolahraga, berbelanja di pasar, atau melakukan perjalanan.

Namun, suasana berubah saat memasuki siang hingga sore hari. 

Baca juga: Cuaca Abdya Hari Ini 11 Agustus 2025, Satu Wilayah Hujan Ringan, Daerah Lain?

Sekitar pukul 13.00 hingga 19.00 WIB, langit diperkirakan akan didominasi oleh awan. Meski belum menandakan hujan, perubahan ini menjadi sinyal awal datangnya cuaca yang lebih lembab.

Pada malam hari, tepatnya pukul 19.00 hingga 01.00 WIB, kondisi cuaca diprediksi akan semakin tertutup oleh awan tebal. 

Sementara itu, menjelang dini hari pukul 01.00 hingga 07.00 WIB, Meulaboh diperkirakan masih akan berada dalam kondisi berawan.

Suhu udara hari ini diperkirakan berada di kisaran 23 hingga 31 derajat Celsius dengan tingkat kelembaban tinggi, antara 70 hingga 98 persen.

 Ini menunjukkan bahwa udara akan terasa cukup lembap, terutama di malam hingga dini hari.

Baca juga: Viral! Video Serangan Paus Pembunuh Jessica Radcliffe Ternyata Cuma Hoaks? Cek Fakta Sebenarnya

Angin bertiup dari arah barat daya dengan kecepatan sekitar 20 km/jam di permukaan. 

Sementara itu, di ketinggian hingga 3.000 kaki, arah angin cenderung datang dari barat laut, dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 35 km/jam.

Imbau masyarakat tetap waspada

BMKG juga memberikan peringatan kepada masyarakat, khususnya yang berada atau beraktivitas di wilayah pesisir selatan Aceh. 

Terdapat potensi hujan ringan hingga sedang yang bisa disertai dengan petir dan angin kencang. Kondisi ini bisa berbahaya bagi pelayaran dan aktivitas di laut.