Berita Pidie

Dispersip Pidie Perkuat Gerakan Minat Baca bagi PKK Kecamatan

Gelari Pelangi adalah Gerakan Keluarga Indonesia dalam meningkatkan pendidikan, keterampilan, dan kesejahteraan ekonomi keluarga

|
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: IKL
FOTO DISPERSIP PIDIE
Isteri Bupati Pidie, Hj Rohana Razali, memebrikan kata sambutan pada pecetusan Program Gelari Pelangi untuk memperkuat gerakan membaca pada PKK kecamatan, di Pendopo Bupati Pidie, Rabu (13/8/2025). 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Tim Penggerak PKK Kabupaten Pidie membuat program Gelari Pelangi untuk memperkuat gerakan gemar membaca di kabupaten berjulukan empieng meulinjau tersebut. 

Sasaran program tersebut, Ketua PKK Kecamatan, Ketua Pokja II PKK dan Ketua Pokja II PKK Desa Binaan masing-masing kecamatan se-Kabupaten Pidie. Kegiatan tersebut dimotori Ketua TPPKK Kabupaten Pidie, Hj Rohana Razali, STP.

"Program Gelari Pelangi adalah Gerakan Keluarga Indonesia dalam meningkatkan pendidikan, keterampilan dan kesejahteraan ekonomi keluarga," kata Ny Rohana Razali, yang juga isteri Bupati Pidie ini dalam rilis dikirim kepada Serambinews.com, Rabu (13/8/2025)

Gelari Pelangi adalah Gerakan Keluarga Indonesia dalam meningkatkan pendidikan, keterampilan, dan kesejahteraan ekonomi keluarga, Ia menyebutkan, Pemkab memberikan perhatian dan dukungan penuh untuk menambah minat membaca. 

pidie_1_140825
Kepala Dispesip Pidie, Turno Junaidi, menjadi pemateri pada Program Gelari Pelangi, di Pendopo Bupati Pidie.

Baca juga: Sambut HUT Ke-80 RI, Pemkab Pidie Jaya Bagikan Ribuan Lembar Bendera Ke 222 Gampong 

Sehingga gerakan itu bisa menghasilkan dampak kepada masyarakat Kabupaten Pidie di masa mendatang. "Kepada ketua TP-PKK kecamatan dan jajarannya diharapkan tetap fokus dan menjadikan kegiatan dalam Program Gelari Pelangi di wilayah kerjanya masing-masing," kata Hj Rohana. 

Ia mengatakan, ia berharap PKK kecamatan, agar dapat menginventarisir akses perpustakaan (jumlah perpustakaan gampong) dan akses pendidikan anak usia dini (PAUD) di kecamatannya masing-masing.

Dengan demikian, bisa memberikan sumbangan indikator upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pidie. "Silakan maksimalkan sumber daya yang ada dengan dukungan Peratiuran Bupati Pidie tentang Petunjuk Pelaksanaan APBG di Kabupaten Pidie, untuk meningkatkan harapan Program Gelari Pelangi baik bidang pendidikan, keterampilan dan kesejahteraan ekonomi keluarga," ujarnya. 

" Kami akan terus melakukan kerjasama peningkatan akses layanan perpustakaan (jumlah perpustakaan) dan peningkatan jumlah PAUD di Kabupaten Pidie, mohon dukungannya," pungkas Ny Rohana Razali di Pendopo Bupati Pidie.

Turut hadir Kepala Dinas PMG Pidie, Wahidin, S.STP, MSi; Kepala Dinas Perindagkop Pidie, Cut Afrianidar, SH, MSi, Kepala Dinas DP3AKB Pidie, Nurhanisah, SIP, MM dan Pengurus TP-PKK Kabupaten Pidie terutama Pokja II.

Baca juga: Lestarikan Budaya Lokal, Pemkab Pidie Usulkan Kopiah Riman ke Kemenkum Aceh

Selain itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atau Dispersip Pidie, Turno Junaidi, SKM, MKM, Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Pidie, Heryadi, SAg, MPd, menjadi moderator sekaligus fasilitator untuk mendukung penguatan kapasitas peserta kecamatan dan Pokja II PKK Kabupaten Pidie

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pidie, Turno Junaidi, mengungkapkan, memberikan materi untuk memperkuat literasi peserta dengan materi Dukungan Dispersip Pidie terhadap penguatan Program Gelari Pelangi. 

Kata Turno Junaidi, dari beberapa catatan yang telah disampaikan, antara lain latar belakang secara nasional, bahwa: gerakan literasi belum dimaknai secara holistik dari hulu sampai ke hilir (budaya membaca dan transformasi pengetahuan). 

Baca juga: Pemkab Pidie Siapkan Lahan 5 Ha untuk Sekolah Rakyat, Terkena Kantor PWI 

Menurutnya, gerakan literasi masih sebatas seremonial yang minim aksi. Gerakan literasi masih sebatas “Program”, bukan sebuah “Gerakan”. Perpustakaan (termasuk perpustakaan sekolah) belum optimal menjadi basis gerakan literasi. 

Untuk itu, dirinya berharap kolaborasi dengan Disdikbud Pidie dapat meningkatkan angka akses perpustakaan sebagai Unsur Pembangun Literasi Masyarakat atau UPLM1.

Di mana desa yang sudah memiliki PAUD untuk dimatching juga dengan perpustakaan gampong. Sementara gampong yang telah ada perpustakaan, agar distimulus untuk berdirinya PAUD, sehingga kedua harapan ini bisa ditingkatkan di masa mendatang.

Menurutnya, salah satu komponen penilaian Program Gelari Pelangi adalah Gerakan Gemar Membaca yang harus menjadi perhatian semua pihak terkait ke depan. 

Salah satunya, melancarkan kampanye kegiatan gemar membaca, lomba publisitas gemar membaca, gerakan wajib baca 30 menit dan hadirkan Taman Bacaan Masyarakat (lebih baik perpustakaan gampong).

Lalu, kerjasama dan bantuan literasi, pembentukan Komunitas Masyarakat Pelopor Gemar Membaca yang disertai kegiatan gemar membaca hingga pemberdayaan komunitas dimaksud. 

" Kami akan menstimulus Gerakan Gemar Membaca di Perpustakaan Gampong. Untuk itu, Dispersip Pidie akan menjadikan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) sebagai Mitra Program Gelari Pelangi dari TP-PKK. 

Baca juga: Beasiswa Pemkab Pidie Ditutup, Pendaftar Lulus Verifikasi Capai 1.075 Orang

Mari bersama kita hilangkan ego sektoral demi bendera Kabupaten Pidie di masa yang akan datang," kata Turno dihadapan forum rapat di Pendopo Bupati Pidie. 

Dikatakan, Kadispersip Pidie tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Ketua TP-PKK Kabupaten Pidie, sekaligus sebagai Bunda Literasi Kabupaten Pidie Hj. Rohana Razali, S.T.P, dalam memperkuat Program Gelari Pelangi di Kabupaten Pidie

Tenaga Kependidikan Disdikduk Pidie, Heryadi, mengatakan, sesuai Permendikbud Nomor 18 Tahun 2018 Pasal 6 ayat (1), bahwa setiap desa/ kelurahan wajib memiliki minimal satu PAUD untuk menjamin akses pendidikan anak usia dini secara merata. 

Selain itu, dengan Angka Partisipasi Sekolah Kabupaten Pidie masih belum sesuai harapan, maka diharapkan dukungan Manajemen Gelari Pelangi untuk dapat membantu dalam meningkatkan partisipasi anak pada usia 5-6 tahun untuk dimasukkan ke Pendidikan Anak Usia Dini. 

Disdikbud Pidie, siap membantu untuk kelancaran proses pendirian PAUD di seluruh gampong di Pidie.  Kolaborasi lintas sektoral melalui dukungan SKPK sangat diharapkan untuk peningkatan angka partisipasi sekolah di Kabupaten Pidie dimasa mendatang. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved