Liputan Eksklusif Aceh
Peringati 20 Tahun Damai Aceh, SMK Negeri 1 Julok Aceh Timur Baca Yasin
Kegiatan yang berpusat di Musalla Bahrul Ilmi ini diikuti seluruh siswa dan dewan guru, dengan tujuan menanamkan nilai-nilai perdamaian kepada
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
Peringatan Hari Damai Aceh ini adalah bentuk edukasi bahwa sejarah harus menjadi pelajaran berharga, bukan sekadar cerita masa lalu," ujarnya.
Ia menutup dengan pesan bahwa MoU Helsinki adalah warisan berharga yang harus terus dijaga agar Aceh bisa terus berkembang.
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari para siswa.
Nurul, salah satu siswi, mengaku mendapat pemahaman baru tentang sejarah MoU Helsinki.
"Saya baru tahu detail sejarah MoU Helsinki dari tausiyah tadi. Ternyata banyak pengorbanan yang dilakukan agar kita bisa belajar dengan tenang seperti sekarang," ungkapnya.
Baca juga: Alokasi Anggaran Gaji Plus Tunjangan Guru dan Dosen Tahun 2026 Sebesar Rp 178,7 Triliun
Baginya, acara ini lebih dari sekadar ritual keagamaan, melainkan pengingat akan pentingnya sikap saling menghargai. (*)
20 Tahun Damai, Japnas: Aceh Butuh “Sprinter Hebat” untuk Mengejar Ketertinggalan |
![]() |
---|
Ribuan Warga Larut dalam Zikir Akbar Dua Dekade Perdamaian Aceh di Aceh Utara |
![]() |
---|
20 Tahun Damai Aceh, Tim Gabungan Polres Nagan Gelar Patroli Beri Rasa Aman |
![]() |
---|
Dua Dekade Damai Aceh, Rektor UIN Ar-Raniry Dorong Dana Abadi dari Otsus untuk Pendidikan |
![]() |
---|
20 Tahun Damai, Wali Nanggroe Soroti Kemunduran Aceh di Banyak Aspek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.