Harga Emas

Naik atau Turun? Harga Emas Hari Ini di Momen HUT ke-80 RI 17 Agustus 2025

Dilihat Serambinews.com dari laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam hari ini Rp 1.896.000 per gram. Harga tersebut turun Rp 13.000 dibandingkan...

Penulis: Sara Masroni | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/MAWADDATUL HUSNA
Pedagang memperlihatkan gelang emas di tokonya di Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Selasa (18/5/2021). 

Dilihat Serambinews.com dari laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam hari ini Rp 1.896.000 per gram. Harga tersebut turun Rp 13.000 dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya.

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Turun, harga emas hari ini per gram saat momen HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada Minggu, 17 Agustus 2025 sebagai berikut.

Dilihat Serambinews.com dari laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam hari ini Rp 1.896.000 per gram.

Harga tersebut turun Rp 13.000 dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya.

Selanjutnya harga perak Rp 20.000 per gramnya.

Baca juga: Hari Kemerdekaan, Produk Emas di Pegadaian Ambruk, Cek Harga Emas UBS, Galeri24 dan Antam Hari Ini

Penyebab Harga Emas Turun

Pedagang emas menyusun barang dagangannya di dalam tralis di toko emas Jln Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Kamis (16/1/2025).
Pedagang emas menyusun barang dagangannya di dalam tralis di toko emas Jln Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Kamis (16/1/2025). (SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA)

Penurunan harga emas dipicu oleh sejumlah faktor global, mulai dari penguatan dolar AS hingga kebijakan suku bunga yang lebih agresif dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

Penguatan dolar AS menjadi salah satu penyebab utama.

Ketika nilai tukar dolar menguat, harga emas cenderung melemah karena emas menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional.

Kondisi ini diperparah dengan naiknya imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang membuat investor lebih tertarik pada aset berbunga dibandingkan emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Selain itu, kebijakan moneter yang ketat dari The Fed turut menekan harga emas. Kenaikan suku bunga bertujuan untuk menekan inflasi.

Namun, berdampak langsung pada minat terhadap emas sebagai aset lindung nilai.

Di tengah ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap tinggi dalam waktu yang lama, harga emas pun terus tertekan.

Di sisi lain, permintaan fisik terhadap emas juga menunjukkan penurunan.

Industri perhiasan dan teknologi yang biasanya menjadi konsumen utama emas mulai mengurangi pembelian akibat harga yang sebelumnya sempat melonjak.

Penurunan permintaan ini turut memperbesar tekanan terhadap harga emas di pasar global.

Meski demikian, sebagian analis menilai bahwa penurunan harga emas bisa menjadi peluang bagi investor jangka panjang.

Dengan kondisi geopolitik yang masih berpotensi memanas dan ketidakpastian ekonomi global, emas tetap dianggap sebagai aset aman.

Namun, investor disarankan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan pasar secara berkala.(*)

Baca juga: Cek Harga Emas di Lhokseumawe Pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved