Hasil Imbang, Juara Bertahan PSAB dan Mutiara Raya Lolos ke 8 Besar Piala Soeratin U-17

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI – Juara bertahan PSAB Aceh Besar dipaksa bermain imbang 1-1 ketika melawan Mutiara Raya FC Beureunuen pada laga terakhir babak penyisihan Grup C dalam lanjutan Piala Soeratin U-17 Regional Aceh Grup A.

Pertandingan kedua kesebelasan berlangsung di Stadion Blang Paseh, Kecamatan Kota Sigli, Pidie, Kamis (21/8/2025) sore.

Dengan hasil ini, PSAB Aceh Besar melangkah ke babak perempatfinal atau delapan besar Piala Soeratin U-17, dengan status sebagai runner-up grup. 

Dari tiga partai yang sudah dimainkan, pasukan Mukhlis Nakata menggemas nilai lima.

Menang dari Bintang Aceh FC Nagan Raya 1-0, ditahan imbang Persas Sabang tanpa gol, dan kembali draw dengan Mutiara Raya dengan skor 1-1.

Sementara Mutiara Raya Beureunuen juga dipastikan lolos. Tapi, Dimas Agung Satria dkk melaju dengan status sebagai peringkat ketiga terbaik.

Mereka mengumpulkan empat poin dari tiga pertandingan dimainkan.

Kalah 1-3 dari Persas Sabang, pesta gol ke gawang Bintang Aceh FC Nagan Raya 5-1, dan imbang kala bertemu juara bertahan PSAB 1-1.

Baca juga: Kalahkan PS Muda Sedia Tamiang 1-0, PSAP Sigli Puncaki Grup C Piala Soeratin U-17 Regional Aceh

Sementara Persas Sabang keluar sebagai juara Grup A usai mengantongi nilai tujuh.

Pasukan Pulau Weh itu menang atas Mutiara Raya 3-1, bermain tanpa gol dengan PSAB, dan sukses menekuk Bintang Aceh FC Nagan Raya dengan skor 2-0.

Dengan demikian, dari Grup A akan diwakili tiga klub masing Persas Sabang, PSAB Aceh Besar, dan Mutiara Raya.

Sementara posisi juru kunci menjadi milik Bintang Aceh FC setelah tak ada poin.

Tiga kali main, tiga kali klub asal Nagan Raya itu menelan kekalahan.

Bintang Aceh FC Nagan Raya tumbang 0-1 dari PSAB, dihajar Mutiara Raya dengan skor 5-1, dan kalah 0-2 dari Persas Sabang.

Jalannya Pertandingan

Dalam tarung pamungkas Kamis sore, PSAB lebih dulu kecolongan 0-1 dari Mutiara Raya pada menit 20.

Wasit asal Aceh Utara, M Syafii dibantu dua hakim garis, Marzuki dan M Zamzami memberi hadiah penalti kepada Mutiara Raya.

Hukuman tendangan 12 pas diberikan akibat pemain PSAB Aceh Besar melakukan pelanggaran keras terhadap punggawa Mutiara Raya di area kotak terlarang.

Pemain Mutiara Raya, Muhammad Zikry sebagai penendang penalti dengan sempurna memperdayai kiper PSAB, M Aulia Marsel.

Tak ingin menuai aib, PSAB bermaterikan Ahrazal Ikhwana, Zikri Arrasyid, Nazir Afthar, M Nabil, Farelvi, Ikhlasul Amal, , M Raffa Fathary, David Aqila, plus Rizky Ananda berusaha keras mengejar gol balasan.

Mutiara Raya melalui Dimas, Aqil, Kamil Hamdi, TM Alfi, Muhammad Rizky, Muhammad Waliyullah, M Asyraf, dan M Arsyil memilih untuk bertahan total.

Taktik ‘parkir bus’ di lini bawah menjadi taktik ampuh untuk meredam serbuan pemain PSAB Aceh Besar.

Melihat kebuntuan 10 menit akhir pertandingan.

Pelatih PSAB menarik keluar pemain sayap, Muhammad Alif pada menit 82.

Lalu, Luthfi Sakhi Zaidan masuk ke lapangan pertandingan.

Tiga menit menjelang laga berakhir, PSAB memasukkan Nazir menggantikan posisi Jumadil Fajar.

Pergantian ini untuk memperkuat sektor serangan dalam upaya menyamakan kedudukan.

Strategi yang diterapkan tim pelatih PSAB akhirnya membuahkan hasil.

Pemain pengganti yang berposisi sayap, Luthfi berhasil berhasil masuk ke samping gawang Mutiara Raya yang dikawal Raisul.

Umpan tarik Luthfi di ujung pertandingan mampu dikonversikan menjadi gol oleh aksi Dava.

Skor 1-1 bertahan hingga pertandingan bubaran.(*)