Video

VIDEO - Terungkap! Israel Manipulasi Data, Diam-Diam Akui Korban Gaza Didominasi Warga Sipil

Di balik narasi publik yang dibangun oleh pemerintah dan militer Israel, kebocoran data rahasia justru mengungkap kenyataan yang lebih gelap.

SERAMBINEWS.COM - Di balik narasi publik yang dibangun oleh pemerintah dan militer Israel, kebocoran data rahasia justru mengungkap kenyataan yang lebih gelap.

Di mana data terungkap bahwa sebagian besar korban tewas akibat serangan Israel di Gaza bukanlah pejuang bersenjata, melainkan warga sipil biasa.

Pengakuan ini justru datang dari data internal militer Israel sendiri.

Sejak konflik antara Israel dan Hamas meletus pada Oktober 2023.

Konflik ini terjadi akibat serangan besar-besaran israel yang telah menimbulkan korban jiwa yang masif di Jalur Gaza.

Hingga Agustus 2025, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat lebih dari 62.100 warga Palestina tewas, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Namun angka-angka ini selama ini sering dibantah atau diragukan oleh pejabat Israel.

Baru-baru ini, laporan investigasi gabungan dari The Guardian, +972 Magazine, dan Local Call justru menemukan bahwa militer Israel diam-diam mengakui keakuratan angka-angka dari Kementerian Kesehatan Gaza.

Tidak hanya itu, Israel juga mencatat sendiri bahwa dari 53.000 korban yang tercatat hingga Mei 2024, hanya sekitar 8.900 orang atau sekitar 17 persen yang diklasifikasikan sebagai pejuang Hamas atau Jihad Islam Palestina.

Ini artinya, bahwa sekitar 83 persen korban tewas adalah warga sipil, dikutip dari Anadolu Ajansi, Jumat (22/8/2025).

Angka tersebut diperoleh dari basis data rahasia yang disusun oleh intelijen militer Israel, berdasarkan data internal dari dokumen-dokumen yang disita dan operasi pengawasan di Gaza. (*)

Host   : Siti Masyithah
Editor : Rahmat Erik Aulia

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved