Santri Hanyut di Sungai
Santri Hanyut hingga Meninggal di Mane Dikebumikan, Satu Liang Tiga Jasad
Meisya binti Dahri (14), Husnul Khatimah binti Adnan (14), dan Nurfatiha binti Jafar (14), dikebumikan satu liang di Gampong Paya Guci.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Enam santri yang mengaji di Dayah Nurul Huda, Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse hanyut saat mandi di Krueng Cot Kuala.
Tepatnya di sungai kawasan Dusun Jambo Mie, Gampong Mane, Kecamatan Mane, Pidie pada Minggu (24/8/2025) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Dari enam santri putri atau santriwati yang hanyut itu, lima orang kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban meninggal adalah Meisya binti Dahri (14), Zikratun Rahmayani bin Muktar (15), Husnul Khatimah binti Adnan (14), dan Nurfatiha binti Jafar (14).
Keempat santri putri ini adalah warga Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse, Pidie.
Baca juga: BREAKING NEWS - 6 Santri Hanyut Saat Mandi di Krueng Cot Kuala Mane-Pidie, 5 Meninggal, 1 Hilang
Sementara satu orang santri lagi yaitu Makfirah binti Tgk Nadar (14), merupakan warga Gampong Ulee Gunong, Kecamatan Tangse.
Ada pun satu santri yang belum ditemukan bernama Nurul Izzah bin M Nasir (15), warga Gampong Paya Guci, kecamatan sama.
"Malam ini kelima korban dikebumikan di gampongnya," kata Anggota DPRK Pidie asal Tangse, Tgk Muhammad Beungga kepada Serambinews.com, Minggu (24/8/2025).
Ia menyebutkan, satu liang kuburan dikebumikan tiga jasad santri.
Mereka adalah Meisya binti Dahri (14), Husnul Khatimah binti Adnan (14), dan Nurfatiha binti Jafar (14), yang dikebumikan di Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse.
Baca juga: Santri Hanyut di Sungai di Mane, Diduga Korban Mandi di Lokasi Air Dalam
Sementara Zikratun Rahmayani bin Muktar (15), dikebumikan terpisah di kuburan keluarga di Gampong Paya Guci.
Begitu juga, jasad Makfirah binti Tgk Nadar (14), warga Gampong Ulee Gunong, Kecamatan Tangse dikebumikan satu liang.
Gampong Ulee Gunong merupakan tetangga Gampong Paya Guci.
Prosesi pemakaman terhadap santri itu turut diantarkan personel polisi bersama warga di Gampong Paya Guci.
Di sisi lain, santri yang selamat masing-masing bernama Nabila Syafitri (17), Rifka (15), Arina Safitri ( 15), Cinta Fitrika (15), dan Alisa Atif ( 15).
Kelima santri itu merupakan warga Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse.
Baca juga: Santri Hanyut di Sungai di Mane, Pidie, Awalnya Satu Terseret, Begini Kronologi
Untuk diketahui, sesuai data pihak kepolisian, kronologis santri putri hanyut terbawa arus sungai, bermula saat 13 santri termasuk dua guru ngaji, melakukan rekreasi ke sungai di Dusun Jambo Mie, Kecamatan Mane.
Sesampai di aliran sungai itu, sejumlah santri menggelar makan bersama.
Kegiatan rekreasi tersebut dampingi dua guru ngaji bernama Tgk Zulkarnaen dan Tgk Tajus Subki.
Usai rombongan santri melaksanakan makan bersama, sembilan santri dan dua guru ngaji mandi di pinggir sungai yang lokasinya berdekatan dengan wisata arung jeram.
Selang 15 menit kemudian, salah seorang santri putri hanyut terbawa arus sungai.
Selanjutnya, santri yang berdekatan dengan korban berjumlah lima orang berusaha membantu rekannya yang hanyut.
Baca juga: Santri Hanyut di Sungai di Mane, Lima Jasad Ditemukan Pemancing Ikan
Namun, naas kelima santri yang ingin membantu ikut terseret arus sungai dan tenggelam.
"Santri putri hanyut terbawa arus sungai saat korban mandi. Saat ini, personel Polres Pidie telah menuju lokasi," kata Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK melalui Kasat Reskrim, AKP Dedy Miswar, MH kepada Serambinews.com, Minggu (24/8/2025).(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.