Berita Banda Aceh

Guru di Banda Aceh Diedukasi Deteksi Dini Potensi Anak Berkebutuhan Khusus

Pemko Banda Aceh memperkuat komitmennya untuk mewujudkan pendidikan inklusif

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Subur Dani
For Serambinews.com
Sejumlah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan SD/MI di Banda Aceh saat ikut seminar mendeteksi dini potensi dari Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Aula Lantai IV Balai Kota Banda Aceh, Selasa (26/8/2025). 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sejumlah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan SD/MI di Banda Aceh diedukasikan mengenai mendeteksi dini potensi dari Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Baca juga: Polisi Terus Kawal Pembagian Makan Gratis pada Siswa di Aceh Utara

Kegiatan yang dirangkai dalam sebuah seminar ini berlangsung di Aula Lantai IV Balai Kota Banda Aceh, Selasa (26/8/2025).

Pemko Banda Aceh memperkuat komitmennya untuk mewujudkan pendidikan inklusif, salah satunya dengan menyelenggarakan Seminar Deteksi Dini Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Baca juga: Alami Serangan Jantung, ABK Kapal Tanker Tujuan Singapura Dievakuasi ke Banda Aceh

Seminar ini menghadirkan dua pemateri kompeten di bidang psikologi anak, yaitu, Rulia Hanifah, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan Wenny Aidina, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Ketua TP-PKK Banda Aceh Dessy Maulidha diwakili Ketua Pokja Bunda PAUD Banda Aceh, dr. Siti Hajar, hadir memberikan apresiasi dan mengatakan pentingnya peran guru sebagai garda terdepan dalam mengenali potensi dan kebutuhan khusus anak didik sejak dini.

Baca juga: 2.605 Mahasiswa Baru Unsam Ikut PKKMB 2025, Ini Harapan Rektor 

“Pendidikan inklusif adalah masa depan. Dengan mendeteksi lebih awal, kita dapat memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, mendapatkan layanan pendidikan dan pendampingan yang tepat sesuai dengan kebutuhannya,” ujarnya.

Baca juga: VIDEO - Trump Janjikan Lagi Akhiri Perang Gaza dalam Tempo Dua Minggu

Kedua ahli tersebut membekali puluhan peserta dengan pengetahuan teoretis dan praktik mengenai tanda-tanda awal anak berkebutuhan khusus, teknik observasi di kelas, serta langkah-langkah awal yang harus dilakukan guru sebelum merujuk anak kepada tenaga profesional.

Baca juga: Rumah Warga di Bener Meriah Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 300 Juta

Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas tenaga pendidik tetapi juga membangun jaringan kolaboratif yang sinergis antara pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan institusi akademik.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua TP-PKK Banda Aceh Dessy Maulidha, SKG, Ketua Pokja Bunda PAUD Banda Aceh, Dr. dr. Siti Hajar, M.Kes., M.Ked(Oph)., SpM, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Dr. dr. Safrizal Rahman, M.Kes., Sp.OT serta tamu undangan lainnya.

Baca juga: VIDEO Langkah Ekstrem Iran: Pabrik Senjata Didirikan di Luar Negeri, Sinyal Perang untuk Israel?

Momen strategis ini juga diwarnai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Bunda PAUD Kota Banda Aceh dengan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved