Lifestyle

RAHASIA 10 Menit Pertama Suami Pulang ke Rumah, dr Aisah Dahlan: Istri Tahu, Rumah Tangga Harmonis!

Ternyata, momen singkat ini menyimpan rahasia besar yang bisa menentukan keharmonisan rumah tangga.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
ig @draisahdahlan
Menurut dr Aisah Dahlan, saat suami pulang ke rumah setelah seharian bekerja, kondisi emosinya sedang berada dalam titik rawan. Lelah, stres, atau bahkan rasa kecewa bisa terbawa sampai ke rumah, Kamis (28/8/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Pernahkah Anda mendengar istilah 10 menit pertama saat suami baru pulang ke rumah? Ternyata, momen singkat ini menyimpan rahasia besar yang bisa menentukan keharmonisan rumah tangga.

Hal ini disampaikan oleh dr Aisah Dahlan, seorang Dokter, Praktisi Neuroparenting Skill, Clinical Hypnotherapist, sekaligus Konsultan Penanggulangan & Penyalahgunaan Narkoba.

Dalam penjelasannya, dr Aisah Dahlan mengungkapkan betapa pentingnya sikap istri ketika menyambut kepulangan suami.

Pentingnya 10 Menit Pertama

Menurut dr Aisah Dahlan, saat suami pulang ke rumah setelah seharian bekerja, kondisi emosinya sedang berada dalam titik rawan. Lelah, stres, atau bahkan rasa kecewa bisa terbawa sampai ke rumah.

“Di menit-menit awal itu, hati suami sebenarnya sedang mencari ketenangan. Kalau disambut dengan baik, dia bisa merasa nyaman dan betah di rumah,” jelas dr Aisah Dahlan dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube SUAS Videos, Kamis (28/8/2025).

Sebaliknya, jika suami langsung disambut dengan keluhan, wajah masam atau nada bicara tinggi, maka energi negatif akan muncul dan berpotensi memicu konflik.

Baca juga: Ucapan Kasar & Emosional Ibu Bisa Jadi Trauma Seumur Hidup Anak, dr Aisah Dahlan Buka Faktanya

dr Aisah Dahlan menekankan, peran istri sangat penting dalam menjaga suasana rumah. Istri sebaiknya menyadari bahwa 10 menit pertama itu adalah momen emas.

“Kalau istri bisa memberikan senyum, menyambut dengan kata yang lembut, bahkan sekadar menyiapkan air minum, itu bisa menjadi obat bagi kelelahan suami,” tambahnya.

Hal kecil tersebut mampu membuat suami merasa dihargai dan diterima.

Akibatnya, ia pun lebih mudah membuka diri, berbicara dengan tenang dan berinteraksi hangat bersama keluarga.

dr Aisah Dahlan mengingatkan, kebiasaan istri dalam menyambut suami bukan hanya berpengaruh pada hubungan jangka pendek, tetapi juga bisa membentuk pola psikologis dalam rumah tangga.

“Kalau rumah identik dengan sambutan yang nyaman, maka otak suami akan merekam rumah sebagai tempat pulang yang menenangkan. Tapi kalau yang disambut bentakan atau wajah tidak ramah, lama-lama suami bisa malas pulang,” ujarnya.

Baca juga: Kenapa Istri Tak Boleh Menasehati Suami di Depan Anak? dr Aisah Dahlan Beberkan Alasannya

Inilah sebabnya mengapa banyak pernikahan yang tampak harmonis dari luar, tetapi sebenarnya menyimpan jarak emosional di dalamnya.

Tips dari dr Aisah Dahlan

Agar 10 menit pertama suami pulang benar-benar berkualitas, dr Aisah Dahlan memberi beberapa tips sederhana:

  • Sambut dengan senyuman meski lelah atau sedang banyak pekerjaan rumah.
  • Hindari mengeluh atau langsung membicarakan masalah begitu suami datang.
  • Tunjukkan bahasa tubuh positif, misalnya menyapa dengan lembut atau menyentuh tangannya.
  • Berikan jeda waktu sebelum membicarakan hal-hal serius, agar suami bisa menenangkan diri lebih dulu.

“Kadang yang dibutuhkan suami bukan solusi instan, tapi sekadar merasa didengar dan diterima. Itu yang membuat rumah tangga bisa awet dan penuh cinta,” tutup dr Aisah Dahlan.

Baca juga: Wanita Harus Tahu, Aisah Dahlan Ungkap Alasan Suami Suka Main HP Dibanding Bermesraan dengan Istri

Kenapa Istri Tak Boleh Menasehati Suami di Depan Anak? dr Aisah Dahlan Beberkan Alasannya

Banyak istri sering kali tanpa sadar menegur atau menasehati suami di depan anak-anak. Padahal, menurut dr Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP, hal ini bisa menimbulkan dampak psikologis yang serius bagi suami maupun anak.

Dokter sekaligus Praktisi Neuroparenting Skill, Clinical Hypnotherapist, dan Konsultan Penanggulangan & Penyalahgunaan Narkoba ini menjelaskan, salah satu kebutuhan mendasar seorang suami adalah dihargai sebagai kepala keluarga.

dr Aisah Dahlan menegaskan bahwa ketika istri menasehati atau mengkritik suami di depan anak, hal itu dapat dianggap sebagai bentuk merendahkan.

“Suami punya ego yang kuat. Kalau istrinya menegur di depan anak, itu sama saja menurunkan harga diri dia di mata keluarganya,” jelasnya dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube SUAS Videos, Rabu (27/8/2025).

Menurutnya, kondisi ini bisa membuat suami merasa tidak dihormati, sehingga berdampak pada komunikasi rumah tangga.

“Lama-lama bisa membuat suami menjauh, dingin, bahkan enggan pulang ke rumah,” tambahnya.

Bukan hanya bagi suami, sikap menasehati di depan anak juga berpengaruh pada tumbuh kembang si kecil.

Anak yang melihat orang tuanya saling menegur dengan cara yang tidak tepat, bisa kehilangan rasa hormat terhadap ayahnya.

“Kalau anak terbiasa melihat ayahnya ditegur di depan mereka, pelan-pelan wibawa ayah hilang. Anak jadi kurang respek,” terang dr Aisah Dahlan.

Pilih Waktu yang Tepat

Lalu, bagaimana cara menyampaikan kritik atau nasehat kepada suami? dr Aisah Dahlan menyarankan agar istri memilih waktu dan suasana yang tepat, misalnya saat berdua atau di kamar setelah anak-anak tidur.

“Kalau ada hal yang perlu disampaikan, tunggu momen yang pas. Jangan di depan anak-anak. Karena laki-laki ingin tetap dilihat sebagai pahlawan oleh keluarganya,” ujarnya.

dr Aisah Dahlan menekankan, komunikasi suami-istri yang sehat adalah kunci rumah tangga harmonis.

Menghargai pasangan di depan anak bukan berarti menutup mata terhadap kesalahan, tapi cara bijak agar keluarga tetap hangat.

“Suami ingin dihargai, istri ingin dimengerti. Kalau dua kebutuhan dasar ini terpenuhi, insya Allah rumah tangga lebih bahagia,” pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved