SEBAGAI rangkaian kegiatan dies natalis perdana, Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) akan menggelar kegiatan pameran inovasi bertaraf Internasional the 1st I+ACEH 2015 (International Arts, Creativity, and Engineering Exhibition), yang akan menghadirkan berbagai karya seni, produk kreatif dan inovatif dan hasil riset dari berbagai negara.
Kategori yang diperlombakan antara lain, Recycling arts competition, Innovation Competition, Robotic and Engineering Competition, dan hasil karya seni lainnya. Rektor UUI Marniati M.Kes mengatakan, pelaksanaan pameran yang diberi nama I+ACEH 2015 ini bakal digelar di Banda Aceh pada 28 -29 Maret 2015 mendatang. Kegiatan yang telah mendapat dukungan sepenuhnya dari World Invention Intellectual Property Association (WIIPA), Romanian Inventor Forum (FIR), Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (Innopa), Malaysian Research and Innovation Society (MyRIS), International Engineering Invention and Innovation Exhibition (I-ENVEX), My-Geopolymer Society Malaysia, Universiti Malaysia Perlis, Kopertis WilayahXIII Aceh, Yayasan Ubudiyah Indonesia dan Pusat Riset Universitas Ubudiyah Indonesia.
“Pameran ini sudah digagas sejak akhir tahun lalu yang bertujuan agar para pelajar dan mahasiswa Indonesia, khususnya kita di Aceh termotivasi untuk lebih kreatif dan inovatif dalam pengembangan hasil riset yang dapat dikomersialisasi,” papar Rektor UUI Marniati SE MKes, usai memimpin rapat panitia I+ ACEH 2015 di kampus UUI, Tibang, Banda Aceh.
Menurutnya, pameran inovasi internasional pertama di Aceh ini terbuka bagi para pelajar SMA sederajat, Mahasiswa, Dosen dan Umum untuk tingkat lokal, Nasional dan Internasional dari sejumlah Universitas mitra kerjasama luar negeri juga akan diundang untuk memeriahkan event pameran ini.
Tim dewan juri (judges) dihadirkan dari sejumlah negara di Asia yang sangat berpengalaman dalam exhibition tingkat Internasional dan pendaftaran peserta pada I+ACEH 2015 ini dilakukan secara online di situs resmi I+ACEH 2015: www.iplusaceh.uui. ac.id yang dimulai pada 15 Januari 2015 nanti.
Rektor UUI juga menambahkan, tim pemenang utama pada pameran ini akan diikut-sertakan ke ajang yang lebih bergengsi, yaitu pameran eksebisi inovasi I-ENVEX di Kuala Lumpur, Malaysia pada 17 - 19 April 2015 dan jika menang di I-ENVEX, tim pemenang juga berpeluang untuk mengikuti pameran sejenis ke negara lainnya yaitu Korea Selatan, Taiwan dan Rumania. “Selain pemenang utama, pameran ini juga menyediakan spesial award dari partner pendukung dari asia dan Eropa dan seluruh peserta yang berpartisipasi akan mendapat medali dalam katagori (gold, silver dan bronze) serta sertifikat,” katanya.
Lebih lanjut, Rektor UUI Marniati SE MKes mengatakan ini merupakan peluang besar bagi para pelajar, mahasiswa dan dosen untuk dapat memamerkan hasil inovasi mereka, sehingga dapat dilihat di kalangan internasional. “Kepada seluruh pelajar di Aceh untuk mempersiapkan diri berkompetisi dalam pameran ini. I+Aceh ini merupakan event Internasional kedua UUI setelah konferesi IJCIMBI 2015,” pinta Marniati.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Ubudiyah Indonesia Dedi Zefrizal, ST menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan I+ACEH 2015. Dia juga memberi apresiasi atas dukungan special partner. “Saya optimis pameran ini bisa sukses digelar nantinya, karena kita mendapat dukungan sepenuhnya dari kalangan internasional. Kita berharap ini akan membuka pandangan kita semua tentang pentingnya berkolaborasi di tingkat global untuk kepentingan membangun daerah kita,”papar Dedi. Vice President WIIPA Dr Mustafa Al Bakri Abdullah dalam kunjungan ke UUI, Selasa (8/1/2014) menyatakan dukungannya bagi pelaksanaan kegiatan tersebut. Pihaknya bakal menyediakan award khusus bagi para pemenang pameran tersebut.
Mustafa yang juga Direktur Center of Excellent Geopolymer & Green Technology UniMAP ini juga menyatakan dukungan dari University of Iasi Rumania bagi penyelenggaraan even tersebut. Sementara itu, Koordinator Kopertis Wilayah XIII Aceh Prof Dr Jamaluddin Idris MEd mendukung sepenuhnya pelaksanaan I+Aceh 2015. Prof Jamal mengatakan pameran ini bisa menjadiajang bagi kalangan perguruan tinggi di Aceh untuk memamerkan hasil riset dan inovasi mereka.
Karena mungkin selama ini hasil riset kita belum pernah ditampilkan di tingkat internasional, maka I+2015 adalah satu peluang yang bagus. Diharapkan ajang ini nantinya membuat para dosen dan mahasiswa kita di Aceh lebih termotivasi untuk menghasilkan karya-karya kreatif dan inovatif dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Lebih lanjut, Prof Jamal berharap semua pihak bisa bisa ikut ambil bagian dalam pameran ini.
Tingginya Antusias Pendaftar IJCIMBI 2015
Pelaksanaan konferensi internasional 1st IJCIMBI 2015 mendapat sambutan positif dari para dosen danpeneliti dalam dan luar negeri. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya minat para peneliti untuk mendaftarkan diri sebagai pemakalah (presenter) pada konferensi tersebut. Lebih lanjut Rektor UUI Marniati, SE.,M.Kes didampingi Ketua Panitia IJCIMBI Harri Santoso, S.Psi.,M.Edmenyatakan peserta yang sudah mendaftar mencapai 65 pendaftar, hanyadalam 3 minggu pendaftaran dibuka.
Para peneliti yang sudah mendaftar didominasi dari perguruan tinggi diPulau Jawa diantaranya Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, IPB, Telkom University, dan dari luar negeri DaffodilInternational University, Athlone Institute of Technology, Universiti Malaysia Perlis, Universiti Utara Malaysiaserta perguruan tinggi lokal Aceh Universitas Syiah Kuala dan Universitas Ubudiyah Indonesia, ini membuktikan bahwa kebutuhan untuk publikasi di Tingkat Internasional yang ter indexs Scopus telah menjadi kebutuhan baik tingkat Nasional maupun Internasional.
Ketua Panitia menyatakan pendaftaran abstract dibuka sampai 28 Februari 2015 dan jumlah pemakalah ditargetkan sekitar 150 orang. Kegiatan IJCIMBI 2015 ini juga sudah dipublis di website Kementerian Ristek dan Dikti dan sembilan website Kopertis seluruh Indonesia.
Warek III UUI Jadi Pembicara di IHEQA 2015 India
Wakil Rektor III UUI Jurnalis, ST.,MBA, Jum’at (9/1/2015) mendapat perhatian penuh tampil sebagaipembicara kunci pada sesi kedua konferensi Internationalisation of Higher Education and Quality Assurance (IHEQA) 2015 yang berlangsung di kampus Vellor Institute of Technology (VIT), India yang dihadiri ribuan peserta conference.
Dalam makalahnya yang berjudul Education Recovery after Aceh’s Tsunami in 2004: Lesson Learn from Universitas Ubudiyah Indonesia, from the Tsunami Victims in 2005 to become a World Class Cyber University, Jurnalis yang mengulas tentang kiprah pembangunan kembali UUI pasca-tsunami menuju cyber university 2025 mendapat Aplous dari ribuan Peserta Konference dan terharu ketika melihat paparan kiprah UUI dan video Tsunami di aceh 2014.
Jurnalis juga memaparkan tentang success story Ketua Yayasan danRektor UUI dalam membangan kembali UUI dengan visi yang baru untuk menjadikan perguruan tinggi ini menjadi World Class Cyber University. Visi ini pula yang kemudian mendorong UUI untuk mengambil strategi internasionalisasi guna mewujudkan impian tersebut sekaligus menjadi andalan untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi lokal di tingkat internasional. Jurnalis juga menambahkan kehadirannya di VIT juga dalam rangka memperkuat hubungan kerjasama antara UUI dan VIT. Diakuinya, ada banyak potensi kerjasama di bidang riset dan pendidikan yang dapat dikembangkan dengan VIT. Oleh karena ia akan terus membangun komunikasi dengan koleganya di Chairman VIT G. Viswanathan. Konferensi ini dihadiri sejumlah Rektor dan pakar pendidikan tinggi antara lain Prof. Jekuk Chan dari Dongseo University, Prof. BVR Chowdary dari NUS Singapura, Dr. Inspita Roy dari University of Westminster, Md Sabur Khan Chairman Daffodil International University.(**)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |