Baca tanpa iklan
BANDA ACEH - Sejak tiga pekan terakhir harga emas di Banda Aceh menurun. Namun perubahan harga tidak dalam jumlah signifikan dan tidak mempengaruhi jumlah pembeli.
“Sebelumnya harga emas murni Rp 1.660.000 per mayam, sekarang Rp 1.640.000 per mayam atau Rp 500.000 per gram. Perubahan harga terjadi hampir dalam setiap hari,” terang Rudi, pemilik Toko Lhoknga 2 kepada Serambi di Banda Aceh, Senin (2/3).
Bagi yang ingin memakai emas perhiasan, tempatnya mengenakan ongkos buat Rp 30 ribu-Rp 40 ribu, tergantung model. Di toko emas lainnya milik Muhtar, pada hari yang sama harga emas Rp 1.630.000 per mayam atau Rp 507.500 per gram. Di sini ongkos untuk menjadikan emas murni ke bentuk emas perhiasan dipatok Rp 50 ribu.
“Jumlah pembeli normal, sekitar puluhan orang setiap harinya. Menurut perkiraan saya, harga emas akan turun drastis pada bulan Juni nanti. Tahun yang sudah-sudah biasanya begitu,” papar Muhtar.
Sedangkan di toko emas HM Ali, pembeli terbilang sepi. Di tempat ini harga emas murni sama persis dengan di toko Lhoknga 2 yaitu dilepas seharga Rp 1.640.000 per mayam atau Rp 500.000 per gram. Kebanyakan pembeli menggemari emas perhiasan guna dipakai sehari-hari.
Pantauan Serambi harga emas sepanjang tiga pekan tersebut terbilang fluktuatif namun tidak menunjukkan perbedaan harga yang signifikan. Sabtu (28/2) harga emas murni senilai Rp 494.500 per gram, sedangkan dua hari sebelumnya seharga Rp 494.750 per gram. (rul)