Atasi Spam di Email

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

YANG punya email pasti pernah menerima email, tapi tanpa pengirim. Email yang seperti ini biasanya disebut Spam. Spam biasa masuk dalam berbagai bentuk, bahkan penipuan. Contohnya, Anda dinyatakan sebagai pemenang puluhan juta dolar dari sebuah situs, padahal Anda sama sekali tidak pernah mengikuti undian itu.

“Saya sangat terganggu kalau ada spam di email. Sebenarnya layanan email sudah ada filter dari system yang dapat langsung masuk ke folder spam email. Tapi ada juga beberapa dari email yang lolos dari filter system folder dan masuk ke inbox,” kata Runner Up Duta Wisata Banda Aceh 2015, Anna Hasanah, Sabtu kemarin.

Alumnus FKIP Bahasa Inggris Unsyiah yang kini bekerja sebagai Assistant Bidang Kerjasama Pelatihan dan Pembekalan Lembaga Peningkatan Sumber Daya Manusia (LPSDM) Aceh itu, mengaku aktivitas sehari-harinya tak jauh dari komunikasi antar email dengan mitra pemerintah di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan.

Karena itu, si bungsu dari tiga bersaudara ini perlu melindungi inbox emailnya dari spam. Nah, Anna begitu panggilan akrabnya, berbagai tips cara mengatasi spam di email. “Sebaiknya teman-teman jangan sembarangan memasukan email pada sebuah situs-situs yang tidak jelas. Biasanya yang sering menjadi target sebuah email spam, adalah file download gratis yang mengharuskan sobat untuk memasukan sebuah email. Padahal itu adalah trik dari sebuah situs untuk mendapatkan email si pengunjung,” papar dara kelahiran Lhokseumawe, 2 Januari 1993 itu.

Jika sudah telanjur dan menerima email spam, kaa Anna, tak perlu panik. Segera tandai bahwa email tersebut email spam dan masukan ke folder spam, agar saat email yang sama masuk kembali ke inbox, akan langsung otomatis ke folder spam.

“Yang perlu diingat lagi, jangan sampai sobat mengklik link yang diberikan dari email spam, karena bisa saja link yang dikirim ke inbox sobat adalah virus atau sebuah website phising,” tambahnya.

Gadis berkulit putih ini menyarankan sebaiknya seseorang memiliki lebih dari satu email, agar email utamanya tidak dipenuhi oleh spam dan email-email tidak jelas lainnya. “Kemudian hati-hati, jangan sembarangan membagikan email utama kepada orang yang tidak sobat kenal, dan jangan asal memasukan email utama sobat ke situs-situs yang tidak terpercaya,” pesan Anna.(masyitah rivani)

Berita Terkini