SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pembantu Rektor (Purek) 1 Universitas Syiah Kuala, Dr Hizir Sofyan mengatakan pihaknya berjanji akan menindak tegas semua pegawai di lingkungan kampus yang memakai ijazah palsu. Hal tersebut diutarakannya dalam Cakrawala SerambiFM 90,2 Mhz via telepon.
"Bagi pegawai yang ternyata memakai ijazah palsu akan kami tindak tegas, di samping proses hukum yang dijalankan pihak Kepolisian," ujar Dr Hizir, Senin (8/6/2015). Dia menambahkan, pihak kampus sangat terbuka dan mendukung Kepolisian dalam mengusut oknum yang telah mempermalukan nama baik kampus itu.
"Kapolresta sudah ketemu kita, dan kami sepakat menelusuri siapa saja yang terlibat. Jadi sangat disayangkan bila Unsyiah yang sedang berprestasi ini dirusak nama baiknya oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab," jelasnya.
Terkait sanksi yang bakal diberikan, Hizir Sofyan enggan menyebutnya secara spesifik. "Sanksi yang diberikan sesuai dengan apa yang sudah dia lakukan," tandasnya.
Sementara itu, Anggota DPRA komisi A, Bardan Sahidi menyoroti ijazah Unsyiah yang menurutnya berkualitas rendah. "Kualitas ijazah kita rendah sekali, sehingga gampang dipalsukan," kata Bardan.
Dia mengharapkan, ada upaya kampus untuk memperbaiki kualitas ijazah mulai dari kertas yang digunakan, tinta, hingga komponen penting lainnya dalam ijazah, sehingga sukar dipalsukan.
Program yang berlangsung pada pukul 10.00-11.00 WIB itu mengangkat tema "Pemegang Ijazah Palsu Sebaiknya Mengaku." Hadir sebagai narasumber, Redaktur Pelaksana Serambi Indonesia, Yarmen Dinamika serta via telepon, Pembantu Rektor 1 Unsyiah, Dr Hizir Sofyan yang dipandu host Nico Firza.
Yarmen mengatakan, fenomena ijazah palsu di lingkungan 'kampus kebanggaan rakyat Aceh' itu sangat menyita perhatian publik akhir-akhir ini. "Hal tersebut menarik untuk diangkat. Kita berharap ini tak terjadi lagi, apalagi masyarakat jadi was-was kalau berobat ke dokter yang ternyata berijazah palsu," ujarnya. (*)