Pasien Paru Terpaksa Berobat ke Luar Pidie

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

* RSU Tgk Chik Di Tiro tak Miliki Spesialis Paru

SIGLI - Pasien penyakit paru di Kabupaten Pidie, saat ini terpaksa berobat ke RS di luar Pidie, karena tidak adanya dokter spesialis paru di RSU Tgk Chik Di Tiro, Sigli yang berstatus tipe B ini.

Seperti dialami Karimuddin Yunus (35), warga Gampong Iboh, Kecamatan Simpang Tiga, yang terpaksa berobat ke Lhokseumawe untuk mengobati penyakitnya. “Karena RSU Tgk Chik Di Tiro tak memiliki dokter spesialis paru, kami harus mengeluarkan biaya Rp 1,5 juta lebih untuk berobat di Lhokseumawe,” ujarnya, Selasa (3/11). Biaya tersebut mencakup biaya transportasi, pemeriksaan, biaya makan, dan untuk membeli obat.

Menurutnya, dengan status RSU Tgk Chik Di Tiro Sigli yang kini sudah tipe B, seharusnya RS ini memiliki dokter spesialis yang lengkap. Sehingga warga Pidie tidak perlu berobat ke luar daerah yang harus mengeluarkan biaya cukup tinggi. “Kami berharap Pemkab merespon keluhan masyarakat, karena keberadaan dokter spesialis paru sangat dibutuhkan,” katanya.

Ketua Fraksi Gabungan DPRK Pidie, H Iskandar Siddiq, menyarankan adar direktur RSU Tgk Chik Di Tiro Sigli meningkatkan pelayanan dengan menambah dokter spesialis sesuai kebutuhan. “Jika ada dokter spesialis yang pindah tugas, maka harus cepat diganti dengan yang lain. Agar tidak menghambat pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Ia juga meminta pihak rumah sakit memberikan laporan kepada dewan, saat kekurangan dokter spesialis. “Sehingga bisa dicari solusinya, seperti mendatangkan dokter spesialis lain dengan status kontrak,” ujar Iskandar Sidiq.

Direktur RSU Tgk Chik Di Tiro Sigli, drg Mohd Ridha Faisal MARS, yang dihubungi Selasa (3/11) mengatakan, saat ini RSU Sigli telah mengkontrak dokter spesialis paru dan jantung dari Banda Aceh, untuk mengisi kekosongan dokter spesialis di RS tersebut. Kedua dokter spesialis ini dikontrak satu hari dalam satu minggu untuk melayani pasien di Pidie .

“Dokter spesialis jantung datang setiap Senin, sementara spesialis paru setiap Selasa. Keduanya sudah satu bulan dikontrak di RSU Sigli,” katanya.

Untuk memaksmalkan pelayanan, pihaknya sedang menjejaki kontrak dengan kedua dokter spesialis tersebut, agar bisa bertugas di RSU ini tiga hari dalam satu minggu (Senin, Rabu dan Jumat). namun belum ada kepastian terkait rencana ini, karena masih sebatas wacana.

Sementara, ruang perawatan penyakit paru yang sedang disiapkan di RSU Tgk Chik Di Tiro ini, rencananya baru akan difungsikan awal tahun 2016 mendatang. Saat ini, bangunan ruang perawatan penyakit paru itu sedang dalam tahap finising, dan kelengkapan peralatannya seperti oxsigen dan N rel sedang dalam tahap pemasangan,” ujar Kepala Tata Usaha RSU Tgk Chik Di Tiro Sigli, Irwansyah SKM.(naz/aya)

Berita Terkini