Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, Rusyidi Mukhtar, mengumandangkan azan di Meunasah Desa Pante Lhoong, Kecamatan Peusangan, Bireuen, Jumat (4/12/2015).
Kumandang azan politisi Partai Aceh itu dilakukan sebelum memberi sambutan singkat pada peringatan Milad ke-39 GAM, di meunasah desa tersebut.
Kumandang azan yang berlangsung selama tiga menit itu, sontak memuat hening ratusan hadirin dan para mantan GAM yang menghadiri peringatan milad ke-39.
Dengan suara merdu dan kusyuk anggota DPRK Bireuen itu mengumandangkan azannya. Setelah azan, Rusyidi yang akrab disapa Ceulangik menyampaikan pidato singkatnya.
Dalam sambutan singkat itu, Rusyidi antara lain mengatakan, meskipun pada peringatan milad ke-39 GAM tahun ini tidak boleh menaikan bendera bintang bulan, namun katanya, suara azan yang baru dikumandangkannya juga sebagai pertanda bendera bintang bulan sudah berkibar.
“Bah hana ta peek bendera bintang buleun, tapi azan satnyoe pertanda bendera bintang buluen ka ta kibarkan, (meskipun tidak kita kibarkan bendera bintang bulan, tapi kumandang azan barusan petanda bendera bintang bulan sudah kita kibarkan),” kata Rusyidi.
Sebelumnya, Panglima KPA Daerah III Batee Iliek, Sufri alias Boing dalam sambutannya mengatakan, dirinya menghimbau dan meminta kepada masyarakat dan seluruh anggota KPA di wilayahnya, agar tidak mengibarkan bendera bintang bulan sebelumnya waktunya.
“Jika nantinya bendera bintang bulan sudah disahkan, baru sama-sama kita kibarkan,” kata Boing. (*)