Film Jihad Selfie Diputar di Banda Aceh

* Kisah Pemuda Aceh Gabung ISIS

BANDA ACEH - Film Dokumenter “Jihad Selfie”yang disutradarai oleh Noor Huda Ismail dilakukan pemutaran dan diskusi, Senin (19/9) di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh. Pemutaran itu merupakan yang pertama dilakukan di Pulau Sumatera, setelah beberapa waktu lalu diputar di sejumlah kota di Pulau Jawa.

Film Jihad Selfie diangkat tentang Teuku Akbar Maulana, pemuda asal Blang Pidie, Aceh Barat Daya (Abdya) yang sedang sekolah di Turki. Hingga akhirnya ia diajak bergabung dengan ISIS oleh kakak kelasnya, namun karena beberapa hal keinginan itu ia batalkan. Pemutaran film itu dihadiri oleh puluhan mahasiswa Unsyiah dan UIN Ar-Raniry serta siswa sejumlah sekolah.

Teuku Akbar Maulana kepada Serambi kemarin mengatakan, Film Jihad Selfie menceritakan tentang kisahnya saat bersekolah di Internasional Mustafa Germirli Imam Khatib High School, Kayseri, Turki. Disana ia dibujuk oleh kakak kelasnya untuk bergabung dengan ISIS, sehingga ia sempat terpengaruh oleh ajakan itu.

Namun saat menjelang ia berangkat ke Suriah untuk bergabung ISIS, ia bertemu seorang warga Indonesia, Noor Huda di kedai kebab, yang kemudian menjadi sutradara film itu. Dalam perbincangan keduanya, Akbar menyampaikan bahwa ia akan bergabung ISIS. Sehingga Noor Huda memberikan beberapa pencerahan kepada Akbar. Ia pun kembali teringat pesan orang tua yang menginginkan ia menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh selama di Turki.

“Saat itu dalam chating dengan abang kelas itu, saya mengatakan bahwa belum mendapatkan izin orang tua untuk tergabung ISIS, tapi mereka memberikan dalil-dalil yang membenarkan jihad walaupun belum ada izin orang tua,” ujar Teuku Akbar kemarin.

Kemarin setelah pemutaran juga digelar diskusi yang menghadirkan pemateri Teuku Akbar sendiri dan Taufik Andri, Direktur Eksekutif Yayasan Prasasti Indonesia. Yayasan tersebut juga yang menproduksi Film Jihad Selfie.

Film Jihad Selfie telah diputar di sejumlah kota seperti, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Solo, dan Malang. Serta beberapa negara seperti Swiss, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Australia. Menurut Akbar, kedepan rencananya film itu akan diputar di Bangladesh, Vietnam, Amerika Serikat, Inggris, Mesir dan Tunisia.(mun)