MEULABOH - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 400 Megawatt yang di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Informasi yang diperoleh wartawan menyebutkan PT Pembangunan Perumahan Energi (PP Energi) sebagai anak usaha PT PLN (Persero) telah memenangkan tender proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Meulaboh. Dalam menggarap proyek ini, PP Energi bekerja sama dengan perusahaan dari Tiongkok dan pengusaha lokal. Pembangunan pembangkit listrik tersebut direncanakan dibangun pada awal 2017. Total investasi pembangunan pembangkit listrik tersebut hampir mencapai Rp 8 triliun.
“Pembangunan PLTU tahap dua ini belum jelas lokasinya, apakah memang berada di wilayah Meulaboh, Aceh Barat atau di Nagan Raya, karena titik koordinatnya belum jelas,” kata Bupati Aceh Barat HT Alaidinsyah kepada wartawan di Meulaboh kemarin. Namun ia membenarkan kabar pembangunan PLTU dengan kapasitas 400 Megawatt tersebut.
Menurut pria yang akrab disapa Haji Tito ini apabila pembangkit listrik tersebut dibangun di Aceh Barat, maka Pemkab setempat memastikan akan memfasilitasi terkait penyediaan lahan yang merupakan proyek nasional.
Ia juga membenarkan bahwa pembangunan PLTU berkapasitas 2 x 200 Megawatt ini telah ada pemenang tendernya, meski beberapa waktu lalu proses pelelangan megaproyek ini sempat tertunda.
Bupati HT Alaidinsyah juga menyambut baik rencana pemerintah yang akan membangun PLTU di wilayah itu. Sehingga diharapkan Aceh Barat dan Nagan Raya menjadi pusat sumber energi listrik di Aceh serta Sumatera.
Apalagi saat ini, PLTU Meulaboh yang berlokasi di kawasan Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya dengan kapasitas 2 x 100 Megawatt juga telah beroperasi memproduksi energi listrik bagi masyarakat. “Kita harapkan investasi di kawasan ini terus meningkat untuk menggerakkan perekonomian masyarakat yang lebih baik, maju dan berkembang,” katanya.(edi)