SERAMBINEWS.COM -- DERU mesin alat berat terdengar pelan di antara semilir angin Samudera Hindia. Sore itu, Rabu (16/11/2016), kawasan yang berada ujung Pulau Weh (Sabang) ini terlihat cukup ramai.
Selain para pekerja yang sibuk menyelesaikan pembangunan Monumen Kilometer Nol, puluhan pengunjung terlihat asyik bercengkrama sambil menikmati keindahan panorama laut lepas di depan tugu yang menjadi "Gerbang Wisata Indonesia" ini.
"Sejak beberapa bulan terakhir, lokasi ini semakin ramai dikunjungi," ujar Hamdani, warga Sabang yang menemani kami mengunjungi kawasan Kilometer Nol.
Berada di Kilometer Nol Indonesia akan memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung.
Saat ini Tugu Kilometer Nol sedang dalam pembangunan dan pengembangan dengan design baru yang lebih baik dan lebih atraktif.
Selain akses jalan yang semakin lebar, di lokasi ini juga sudah dilengkapi berbagai fasilitas publik, termasuk masjid.
Di lokasi ini juga terdapat puluhan pedagang yang menjual beraneka ragam makanan serta oleh-oleh khas Sabang, dengan harga sangat terjangkau.
Jika tertarik berkunjung ke Tugu Kilometer 0 Indonesia ini, langsung saja meluncur ke Sabang.
Dari Pelabuhan Uleelheue, Banda Aceh, menyeberang saja menggunakan kapal cepat dengan waktu tempuh selama 45 menit ke Pelabuhan Balohan, Sabang.
Dalam satu hari, ada tiga sampai empat kapal yang berangkat ke Sabang. Dua kali kapal cepat dan dua kali kapal lambat (pagi dan sore).
Bagi Anda yang tidak membuat janji jemputan, di Pelabuhan Balohan terdapat sejumlah warga yang menawarkan sewa sepeda motor dan mobil yang bisa Anda gunakan untuk berjalan-jalan menyusuri Pulau Sabang.
Harganya pun terjangkau.
Nah, untuk mencapai lokasi tugu Kilometer Nol, jaraknya dari Balohan hanya 35 kilometer. Tidak ada angkutan umum menuju kemari.
Jadi sekiranya kita tidak membawa kendaraan, bisa menyewa sepeda motor atau pun mobil.
Perjalanan ke Kilometer Nol ini bisa memakan waktu selama kurang lebih satu hingga satu setengah jam.
Meski perjalanan cukup lama, namun semua akan terbayar tuntas dengan pemandangan yang luar biasa indah.
Jangan lupa untuk mencetak sertifikat sebagai kenang-kenangan bahwa Anda sudah pernah berkunjung ke Titik 0 Kilometer Indonesia, di Kantor Dinas Pariwisata Kota Sabang. (*)
Lihat video lain di www.serambitv.com