Elpiji 3 Kg Langka, Warga Pedalaman Aceh Timur Masak Gunakan Kayu

Penulis: Seni Hendri
Editor: Yusmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM,IDI - Warga di pedalaman Aceh Timur yakni di Gampong Seumanah Jaya, dan sekitarnya dalam wilayah Kecamatan Ranto Peureulak, terpaksa memasak menggunakan kayu bakar akibat elpiji 3 kg langka.

"Sudah empat hari elpiji 3 kg langka, bahkan beberapa hari lalu harganya mencapai Rp 40 ribu per tabung," ungkap Zakaria warga Seumanah Jaya, kepada Serambinews.com, Selasa.

(Baca: Pemkab Nagan Raya Selidiki Kasus Jual Elpiji Subsidi 3 Kg Rp 40 Ribu/Tabung)

Warga mengaku tak mengetahui penyebab langkanya gas elpiji ini. Warga juga sudah mencari elpiji 3 kg ke gampong tetangga tapi tidak ada.

"Kami tak tahu penyebabnya, semoga kelangkaan ini cepat teratasi," harapnya.

Untuk diketahui, Seumanah Jaya merupakan gampong paling ujung di Kecamatan Ranto Peureulak, dengan penduduk lebih kurang mencapai 4 ribu jiwa.

Gampong ini berbatasan langsung dengan Kecamatan Peunaron Aceh Timur.

Tidak ada pangkalan gas resmi di gampong ini. Biasanya, warga mendapatkan gas-gas di kios pedagang dengan harga Rp 24-25 ribu per tabung.

(Baca: Elpiji 3 Kg Langka di Agara, Ini Kata Pedagangnya)

Sedangkan pangkalan gas resminya ada di pusat kecamatan yaitu berjarak 20 kilometer dari gampong ini.

Warga berharap kelangkaan gas ini segera teratasi, karena gas elpiji merupakan kebutuhan utama warga untuk memasak. (*)

Berita Terkini