UIN dan Unimal Kerja Sama dengan Perusahaan Jepang

Editor: hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lima profesor Malaysia menjadi pemateri pada Internasional Seminar On Islamic Law di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Senin (16/10/2017).

BANDA ACEH - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dan Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe menjalin kerja sama dengan perusahaan penyedia alat tulis asal Jepang, Artline Shachihata. Penandatanganan naskah kerja sama tiga lembaga itu dilakukan Rektor UIN Prof Dr H Farid Wajdi Ibrahim MA, Rektor Unimal, Prof Dr H Apridar SE MSi, dan Presiden Direktur Artline Indonesia, Mr Aruwan Soenardi di Gedung Rektorat UIN Ar-Raniry, Kamis (18/1).

Penandatanganan MoU tersebut turut disaksikan General Manager Artline Shachihata Nagoya Jepang, Mr Masaaki Okuno. Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Farid Wajdi mengatakan, pihaknya mengapresiasi kerja sama dengan Artline Shachihata dalam penguatan SDM, yaitu dengan membuka Japan Corner yang dikelola International Office UIN Ar-Raniry.

“Japan Corner akan sangat membantu mahasiswa kami yang ingin melanjutkan studi ke Jepang dengan mempelajari bahasa dan budayanya. Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini,” ujarnya. Dia juga berharap civitas akademika lainnya di UIN dapat ikut serta menyukseskan program ini.

Sementara Rektor Unimal, Prof Dr Apridar, dalam kesempatan itu mengatakan, masyarakat Jepang menyadari bahwa kemajuan negara diperoleh dari majunya pendidikan. Selain itu, Jepang percaya bahwa kemajuan dunia ke depan berada di Asia. “Saya menilai kerja sama Jepang dengan Indonesia di bidang pendidikan sangat tepat,” ujar Prof Apridar.

General Manager Artline Shachihata Nagoya Jepang, Mr Masaaki Okuno mengatakan, pihaknya membangun pendidikan berangkat dari keterpurukan negara itu pascatragedi bom atom. “Aceh dan Jepang memiliki kesamaan, di mana kita bangkit setelah terjadinya bencana. kami tergerak untuk bekerja sama di bidang pendidikan,” katanya.

Ketua International Office UIN Ar-Raniry, Dr Suraiya IT mengatakan, Japan Corner akan dijadikan sebagai pusat informasi tentang Jepang. Selain itu, pihaknya juga menggelar pelatihan bahasa Jepang selama enam bulan. “Kursus ini akan dimulai Februari mendatang. Kami akan datangkan tentor bahasa Jepang langsung dari negara Jepang,” pungkasnya.(fit)

Berita Terkini