Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Muzakir Manaf atau Mualem, Ketua Umum Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA PA) yang terpilih pada musyawarah besar (mubes) 13 Februari lalu, disebut-sebut telah merampungkan struktur kepengurusan DPA PA periode 2018-2023.
Bersama tim formatur yang dibentuk usai mubes, Mualem telah memilih beberapa nama dan ditempatkan dalam sejumlah jabatan kepengurusan DPA PA, guna membantunya menahkodai ‘partai merah’ itu ke depan.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, kepengurusan DPA PA telah terbentuk dan ditetapkan melalui surat keputusan bernomor 001/KPTS-DPA/II/2018 tertanggal 28 Februari 2018.
Sejumlah nama petinggi PA dari PA kabupaten/kota masuk dalam kepengurusan DPA PA periode 2018-2023.
Di antaranya, mantan bupati Pidie, Sarjani Abdullah yang diamanahkan sebagai ketua harian.
Baca: Mualem Tunjuk Tgk Jamaica sebagai Juru Bicara Partai Aceh, Gantikan Posisi Adi Laweung
Sementara Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak yang dulunya menjabat sebagai wakil ketua, kali ini dipercaya Mualem sebagai Sekretaris Jenderal.
Menariknya, nama Roni Ahmad alias Abusyiek masuk dalam dalam kepengurusan DPA PA periode 2018-2023. Abusyik ditempatkan sebagai salah satu wakil ketua umum atau wakil dari Mualem.
Dari data yang diperoleh Serambi ada 20 nama yang ditempatkan Mualem sebagai wakil ketua, termasuk di dalamnya ada nama Azhari Cagee, Tgk Darwis, Mukhlis Basyah, dan beberapa lainnya.
Petinggi DPA PA, Abu Razak yang dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (9/3/2018) membenarkan bahwa Abusyiek masuk dalam struktur partai.
“Iya benar, kita sudah duduk rapat semua termasuk dengan orang-orang tua, intinya kita kembali satu perjuangan jangan melihat sesaat,” kata Abu Razak.
Menurutnya, PA sepakat untuk kembali menyatukan tokoh-tokohnya, termasuk eks Tripoli.
“Semua kita rangkul balik, soal terima nggak terima itu hak mereka, perjuangan kita kedepankan. Memang benar sempat berseberangan dalam pilkada kemarin, tapi ini sudah dipanggil Sarjani dan Abusyik oleh Mualem, berarti sudah ada kebijakan, itu hak penuh Mualem,” pungkas Abu Razak.
Masuknya nama Abusyiek dalam struktur DPA PA memang sedikit mengejutkan, soalnya Abusyik sempat berseberangan dengan PA saat Pilkada 2017 silam. Dia menjadi rival terberat Sarjani Abdullah yang diusung PA sebagai calon bupati Pidie saat itu.
Sampai berita ini diturunkan, Serambinews.com, belum mendapat konfirmasi langsung dari Abusyiek. (*)