Warga Turunan Cina Diculik di Aceh Timur

Editor: hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto penangkapan tersangka penculikan warga Desa Paloh Seulimeng, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen.

IDI - Seorang warga turunan Cina bernama Salim (42), penduduk Jalan Vinus, Kelurahan Budi Utomo, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumut, diduga menjadi korban penculikan sekelompok orang di Aceh Timur, Kamis (22/3). Satu dari enam tersangka berinisial SF sudah ditangkap aparat Polsek Peureulak bersama Satuan Reskrim Polres Aceh Timur. Tersangka SF bersama korban dan barang bukti telah dilimpahkan ke Polsek Ranto Selamat, wilayah hukum Polres Kota Langsa.

“TKP awalnya di wilayah hukum Polsek Ranto Seulamat, jadi setelah kita periksa tersangka, korban, dan barang buktinya langsung kita limpahkan ke sana,” kata Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro SIK MH melalui Kapolsek Peureulak, AKP Simson Purba, Jumat (23/3).

Menurut Kapolsek Peureulak, dugaan penculikan itu berawal Kamis (22/3) siang sekitar pukul 14.15 WIB ketika Salim tiba di SPBU Ranto Seulamat, Aceh Timur. Salim naik bus dari Binjai ke Ranto Seulamat untuk bersilaturahmi dengan temannya, Mukhlis di Ranto Seulamat. Sebelumnya, mereka sudah komunikasi. Salim dan Mukhlis berteman ketika sama-sama menjadipenghuni LP Tanjung Gusta karena kasus narkoba.

Setiba di SPBU Ranto Seulamat, Salim dijemput oleh seseorang bernama Boy (40), warga Gampong Matang Nibong, Kecamatan Ranto Seulamat. Kepada Salim, Boy yang mengendarai sepeda motor Honda Beat putih BL 5055 BAK mengaku sebagai teman Mukhlis yang diminta untuk menjemput dan membawa ke rumah Mukhlis.

Ternyata, Salim tidak diantar ke rumah Mukhlis, justru ke pertambakan di Ranto Seulamat dan berlanjut ke pertambakan di Dusun Minje, Gampong Paya Lipah, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.

Setelah tiba di pertambakan Dusun Minje, datang lima teman Boy menghampiri korban. Kemudian, sekitar pukul 19.00 WIB, pelaku membawa korban ke luar dari tambak. Sesampainya, di permukiman warga korban sempat melompat dari sepeda motor dan meminta pertolongan. Namun, upaya menyelamatkan diri gagal karena korban berhasil ditangkap lagi oleh Boy cs dan dibawa lagi ke pertambakan.

“Warga yang curiga melakukan pencarian ke arah tambak dan berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial SF. Sedangkan Boy bersama empat temannya berhasil kabur,” jelas Kapolsek Peureulak.

Personel Polsek dan Sat Reskrim Polres Aceh Timur dan warga sekitar menemukan korban sekitar pukul 23.15 WIB. Selanjutnya bersama tersangka SF dibawa ke Polsek Peureulak.

Dalam pemeriksaan, korban mengaku HP-nya merk Samsung dan uang Rp 600.000 juga diambil oleh pelaku Boy. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor Honda Beat BL 5055 DAK dan 1 unit sepeda motor Kawasaki Ninja BL 3514 HH.

“Korban dan tersangka beserta barang bukti sudah dilimpahkan ke Mapolsek Ranto Seulamat, karena TKP awal di wilayah Polsek Ranto Seulamat, wilayah hukum Polres Kota Langsa,” jelas Kapolsek Peureulak.

Kapolsek mengaku belum mengetahui motif penculikan karena tersangka utamanya, Boy belum ditangkap.

Sedangkan korban, tidak sempat bertemu temannya, Mukhlis. Polisi belum tahu apakah korban diculik atas suruhan Mukhlis atau inisiatif Boy dan kawan-kawannya. “Soal ada atau tidak korban dimintai tebusan kita juga belum tahu,” kata AKP Simson Purba. Pada leher dan bahu korban, jelas Kapolsek Peureulak ditemukan bekas memar. “Proses penyelidikan selanjutnya akan ditangani Polsek Ranto Seulamat namun kita tetap akan membantu proses pengejaran tersangka,” demikian AKP Simson Purba.(c49)

Berita Terkini