Laporan Muhammad Nasir I Sabang
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Para yachter yang menjadi peserta Sabang Marine Festival 2018 menaruh empati terhadap warga Sabang yang memiliki keterbatasan, serta orang-orang yang peduli terhadap lingkungan.
Sehingga jelang ditutupnya even Sabang Marine Festival, para yachter yang menjadi peserta Sabang Marine Festival 2018 menghadiahi sebuah kulkas kepada pemuda penyandang disablitas, Edwin Sukandar (33), warga Gampong Kuta Ateuh, Kota Sabang.
Baca: VIDEO - Ini Kritik Serta Pujian Turis Asing untuk Sabang saat Acara Parade Yatch di Sabang Marina
Hadiah itu diserahkan oleh Ketua tim Sailor, Glenn (55) kepada orang tua Edwin, Prihatini Widya Ninggsih, Minggu (1/5/2018) di Sabang Imperial Yacht Club, Pelabuhan CT1 Sabang.
Dengan perasaan penuh haru, Prihatini menerima pemberian dari pelaut dari berbagai belahan dunia itu.
Mereka berasal dari Australia, Amerika Serikat, Kanada,Malaysia, Thailand, Islandia, hingga Selandia Baru.
Baca: Sempat Ingin Pulang, Anak Guru TK ini Dapat Sepeda Motor di Fun Bike dan Fun Walk Sabang
Pemberian kulkas ini merupakan wujud perhatian mereka kepada orang tua Edwin yang bernama Prihatini Widya Ninggsih yang dinilai tim sailor begitu gigih dalam mengasuh anak dengan penuh kekurangan.
"Alasan kami, karena si ibu sangat setia kepada anaknya, dan selama kami di Sabang kami sering melihat ibu tadi membawa anaknya berkeliling," kata Glenn usai memberikan hadiah.
Baca: VIDEO - Warga Negara Asing Juga Ikuti Funbike dan Funwalk di Sabang
Menurut Gleen, apa yang dilakukan oleh Prihatini dapat menjadi contoh kepada ibu lainya, bahwa tidak mudah menjadi seorang ibu yang sebenarnya.
Apalagi yang diasuh dan dibesarkan memiliki keterbatasan seperti yang dialami oleh Edwin.
Tim Sailor juga memberikan hadiah kepada tiga warga lainya, yakni Juli Sartika, Iwan dan Zakaria.
Baca: Turis Asing Meriahkan Acara Kenduri Laot di Kota Sabang, Ini Agendanya
Alasannya, karena mereka menilai bahwa tiga warga itu peduli terhadap lingkungan dengan tulus.
Sebab selama berada di Sabang, mereka sering memperhatikan tiga warga tersebut membersihkan lingkungan pantai di seputar teluk Sabang dimana kapal mereka berlabuh.(*)