Membuka Mata Saja Tak Sanggup, Inilah Kisah Anak Terberat di Dunia

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mihir Jein

SERAMBINEWS.COM -  Diusianya yang masih belia, remaja 14 tahun asal India ini harus rela kehilangan masa remajanya.

Memiliki bobot tubuh yang fantastis, Mihir Jein disebut sebagai anak terberat di dunia. Berat tubuh Mihir mencapai 234 kilogram.

Dengan bobot seberat itu, sontak ia harus kehilangan kemampuan berjalan seperti orang normal. Alhasil Mihir tak bisa lagi pergi jauh dan harus meninggalkan pendidikannya.

Mihir bahkan kesulitan membuka matanya akibat level obesitasnya yang sudah mencapai taraf ekstrem itu.

Kondisi ini membuat Mihir frustrasi dan marah sehingga keluarganya memutuskan harus melakukan sesuatu agar kondisi anak itu berubah.

Baca: Malam Ini, Penobatan Duta Wisata Kota Lhokseumawe 2018 Dilaksanakan di GOR Unimal

Baca: Jadwal MotoGP Jerman 2018, Soal Pebalap Muda, Casey Stoner Beda Pendapat dengan Valentino

Kini Mihir mulai mengurangi bobot tubuhnya setelah menjalani operasi bypass lambung.

Dia diyakini menjadi orang termuda di dunia yang menjalani operasi tersebut.

Dua bulan setelah operasi yang digelar di RS Max di New Delhi itu, bobot tubuh Mihir sudah turun 172 kilogram.

Penurunan bobot tubuh ini membuat remaja penggemar komik-komik Marvel ini merasa amat bahagia.

Saat dilahirkan pada November 2003, sebenarnya kondisi bobot tubuh Mihir amat normal yaitu sekitar 2,4 kilogram.

Namun, saat ulang tahun kelimanya bobot tubuh Mihir sudah melambung hingga 80 kilogram.

Baca: Mengungkap Perdagangan Manusia, Hampir 10 Juta Orang Pernah Jadi Budak

"Kami menyadari dia memiliki masalah saat berusia lima tahun dan dokter saat itu mengatakan anak ini mengalami obesitas sehingga harus menjalani pembedahan," kata Puja Jain (35), ibu Mihir.

"Namun, karena usianya masih amat kecil dokter hanya memberi obat.

Sayangnya obat itu memiliki efek samping yaitu dia menjadi kehilangan energi dan kakinya menjadi lemas," tambah Puja.

Selama tahun-tahun berikutnya, lanjut Puja, putranya itu hanya duduk di tempat tidur sepanjang hari dan makan.

Alhasil bobot tubuhnya terus bertambah.

Baca: Pebalap Asal Spanyol Dani Pedrosa Putuskan Pensiun dari MotoGP

Puja menambahkan, meski Mihir amat menyukai gorengan tetapi efek obat itulah yang membuat Mihir tak bisa meninggalkan ranjangnya.

Kondisi itu juga membuat putranya marah karena dia hanya duduk di satu tempat sepanjang hari.

"Setiap anak-anak ingin pergi kemana saja mereka mau dan bermain bersama teman-temannya. Tapi dia duduk terus sepanjang hari dan itu membuatnya frustrasi," lanjut Puja.

Pada 2013, Puja dan suaminya Rajesh (37) bertemu dengan Dr Pradeep Chowbey di RS Max, New Delhi.

"Kami akhirnya menemui dokter pada 2013, tetapi Mihir begitu besar sehingga dia tak bisa berjalan dengan normal dan kami harus pergi tanpa dia," kenang Puja.

"Dokter mengatakan, dia harus melihat langsung kondisi Mihir tetapi kami tak bisa membawanya keluar dari rumah," lanjut dia.

Baca: Modric, Hingga Mandzukic, Alasan Sederhana di Balik Banyak Nama Pemain Kroasia Berakhiran IC

Mihir Jein ()

Akhirnya, lima tahun kemudian tepatnya pada Desember 2017 , Mihir bisa bertemu dengan Dr Chowbey.

Saat itu bobot tubuhnya mencapai 237 kilogram dengan tinggi badan 161 centimeter.

Akibat bobotnya yang berlebih itu, Mihir menderita diabetes, masalah pernapasan, dan tekanan darah tinggi.

Dokter kemudian meyakinkan Mihir bisa menolong bocah itu.

Baca: Masih Saudara Sepupu, Inilah Sosok Saleha Mohamed Alam Istri Pertama Sultan Brunei

Namun, dokter meminta Mihir untuk mengurangi sendiri dahulu bobot tubuhnya.

Dokter kemudian memberikan diet ketat protein selama tiga bukan dan pada April tahun ini, bobot tubuh Mihir sudah turuh menjadi 197 kilogram.

"Saya bertekad untuk melakukan apa yang dokter perintahkan.

Dan saat saya bisa menurunkan berat badan, saya semakin yakin untuk terus melakukannya," ujar Mihir.

"Saya juga tak takut untuk menjalani operasi, saya hanya ingin menjadi lebih baik," tambah dia.

Baca: Warganet Duga Tas Branded Syahrini KW, Ini Cara Bedakan Tas Asli dan Palsu

Dr Chowbey dan timnya melakukan bedah bypass lambung pada 4 April 2018.

Setelah itu, Mihir menginap empat hari di rumah sakit sebelum diizinkan pulang.

Selama dua bulan berikutnya, Mihir hanya menyantap sup, jus, dan makanan lembut.

Perlahan namun pasti, Mihir mulai bisa berjalan kembali.

Kini dia berbobot 172 kilogram dan bertekad terus menurunkan bobot tubuhnya mencapai kondisi normal agar bisa kembali ke sekolah. (*)

Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Sampai Tak Bisa Membuka Kelopak Matanya, Begini Nasib Bocah Terberat di Dunia

Berita Terkini