Laporan Sari Muliyasno I Simeulue
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Perahu yang ditumpangi tujuh santri asal Pulau Siumat, Kecamatan Simeulue Timur, Simeulue dilaporkan tenggelam di perairan antara Pulau Siumat dan Simeulue Timur.
Perahu yang ditumpangi para santri yang akan mengikuti seleksi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kecamatan di Kota Sinabang itu, tak kuat melawan gelombang dan akhirnya tenggelam.
“Alhamdulillah semua santri dan dua orang pendampingnya selamat. Mereka pulang ke Pulau Siumat usai mengikuti seleksi MTQ di Sinabang,” ujar Camat Simeulue Timur, Dodi Juliardi Bas saat dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (6/8/2018).
Baca: Ustaz Yusuf Mansur Menangis Lihat Imam Ini Tak Beranjak Saat Gempa, Padahal Boleh Tinggalkan Shalat
Baca: Gempa 7 SR di Lombok - Banyak Anak-anak Tertimpa Bangunan, Gempa Susulan Hambat Proses Evakuasi
Baca: UPDATE - Korban Meninggal Akibat Gempa Lombok Bertambah Menjadi 91 Orang
Peristiwa itu terjadi Minggu (5/8/2018) sore. Karena kendala komunikasi, baru diketahui pihak kecamatan pada Senin pagi.
“Informasi dari kepala desa setempat, semua santri sudah di kediaman masing-masing,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Simeulue Ali Hasmi, menambahkan bahwa para santri itu harus berjuang hampir lima jam di laut untuk menunggu bantuan.
“Kita baru tahu setelah dikabari oleh kecamatan. Mereka diselamatkan oleh nelayan yang sedang memancing di kawasan itu,” kata Ali Hasmi.(*)