“Sejauh ini kami belum menemukan adanya kuburan. Tapi akan kita tindaklanjuti lagi,” kata Dickri, melalui sambungan telepon.
Baca: Jika Tak Mau Rugi Kemudian Hari, Jangan Beli Ponsel Android Dengan Tipe Berikut
8. Korban enggan diajak pulang
Saat korban dijemput oleh polisi dan warga dari dalam goa, korban awalnya enggan untuk diajak pulang.
Korban Bahkan selalu meminta agar bertemu si kakek Jago terlebih dahulu.
Bahkan, ia mengatakan dirinya takut sama tete Jago (pelaku).
“Korban mau ikut warga setelah dibilang bahwa akan dibawa ke rumah tete Jago,” sebut tokoh pemuda setempat, Nadir.
Baca: Rumah-rumah Tradisional Indonesia Punya Desain yang Tahan Terhadap Gempa, Apa Alasannya?
9. Ditemukan dalam kondisi tak berpakaian
Saat ditemukan, kondisi Hasmi dalam kondisi tak berpakaian (telanjang) dan dalam keadaan pucat pasih.
Warga kemudian berinisiatif memberi korban selembar baju dan sarung.
Dengan kondisi menangis, ia pun mau ditatah diajak pulang.
10. Diduga terpengaruh praktik dukun
Diduga korban telah terpengaruh praktik dukun Tete Jago hingga tak berdaya dan menuruti seluruh perintahnya.
Seorang petani yang berkebun tak jauh dari lokasi penyekapan Hasmi, menyebut Tete Jago memperdayai korban dengan janji akan dinikahkan dengan jin sahabat pelaku.
Bahkan, adanya jin yang selalu mengawasi korban di gua tempatnya bersembunyi.
Baca: ISIS Ancam Kota San Francisco Dengan Serangan Udara
11. Kondisi rumah pelaku
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak rumah yang ditempati penculik terbuat dari kayu.
Di sekeliling rumah terdapat pepohonan.
Di belakang rumah terdapat batu-batu besar dan gua.
Di gua itulah dijadikan sebagai tempat menyekap Hasmi.
12. Warga berteriak memanggil namanya
Saat dibawa keluar dari goa, Hi terlihat linglung.
Ia berjalan tertatih-tatih saat dipandu beberapa warga.
Warga yang mengenal Hi berteriak memanggil namanya, dan beberapa di antara warga langsung memeluk Hasmi dan memberikan kain sarung yang lebih bagus.
Para warga pun mengutuk tindakan penculik Hi dengan sebutan bahasa setempat.
Saat diajak berbincang Hi tidak bisa menjawab dengan jelas.
Namun saat hendak diantarkan ke rumah ayahnya, ia menolak, dan merasa takut.
Kemudian Hi dibawa ke rumah saudaranya yang lain.
Baca: Dari Sekolah Diliburkan Sampai Isu Tsunami Adalah Hoax, Inilah 5 Fakta Gempa di Lombok
Baca: Klip Terbaru Sabyan Gambus Atouna El Toufoule Kembali Trending di Youtube, Ini Penyanyi Aslinya
13. Diketahui keluarga dekat pelaku
Aksi penculikan korban sebenarnya diketahui oleh kelurga dekat pelaku.
Istri dan anaknya, termasuk kakak korban sendiri diduga tahu hal itu.
Istri pelaku sendiri bahkan masih satu rumah dengan pelaku.
Sedangkan menantu korban tinggal tak berjauhan dari rumah pelaku.
Hanya saja keluarga pelaku menurutnya sangat tertutup dengan aksi pelaku.
Baca: Aceh Tenggara Kekurangan Dai Perbatasan, Permintaan Meningkat, Begini Kata Sulaiman Abda
14. Ancam akan membunuh yang membocorkan
Keluarga menutupinya, karena Tete Jao, sang pelaku selalu mengancam membunuh siapa saja yang membocorkan rahasia itu.
Satu-satunya yang tidak mengetahui aksi pelaku adalah ayah korban.
Sementara ibu korban kata dia sudah lama meninggal dunia.
"Sebenarnya kalau pendapat saya, tidak dianggap ini penculikan. Tapi sengaja disembunyikan pelaku," ujar Sugeng, seorang warga Desa Galumpang Kecamatan Dakopamean.
15. Pencarian korban habiskan banyak uang
Ayah Hi mengaku telah menghabiskan banyak uang untuk mencari putrinya.
Pernyataan itu disampaikan warga warga Dusun Panyapu, Desa Galumpang, Kecamatan Dako Pamean, Kabupaten Tolitoli itu saat membuat laporan ke Polres Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Laporan itu terkait hilangnya Hi selama 15 tahun sejak 2003.
Ia dan keluarganya bahkan telah mencari Hasni hingga ke gunung.
"Orangtua korban mengaku sudah habis dua kebun atau Rp11 juta lebih untuk mencari anaknya di seluruh wilayah tolitoli sampai ke Gunung," ungkap Kapolres Tolitoli AKBP M Iqbal Alqudusy.
Baca: CPNS 2018 - Sebaiknya Calon Pendaftar Tes CPNS Mempersiapkan 5 Hal Ini Secara Matang
16. Disebut korban mencari kerja di Jakarta
Dari cerita yang beredar awal pelaku menyembunyikan korban, sekitar tahun 2003 silam. Pelaku memberi tahukan pada orangtua korban, bahwa kalau Tete Jago melihat korban telah berangkat ke Jakarta untuk mencari kerja.
Bahkan untuk meyakinkan orang tua korban, awalnya pelaku sering membawa bahan sembako kepada orang tua korban dan menyatakan sembako itu adalah kiriman korban atas hasil pekerjaannya di perantauan.
Seiring berjalannya waktu, pelaku mengakui tidak lagi mengetahui keberadaan korban. Hingga orang tua korban pun akhirnya pasrah.
Baca: Sejumlah Artis Galang Aksi Tolak Taman Nasional Komodo akan Dibangun Penginapan dan Restoran
Baca: Konsul AS Bahas Aceh dengan Ketua Fraksi PA
17. Terbongkarnya kasus ini, berawal dari percekcokan
Awal terbongkarnya aksi pelaku, kata Sugeng, karena terjadi percekcokan antara pelaku dan kakak korban di rumah pelaku. Tepatnya malam sebelum korban ditemukan.
Keduanya bertengkar dan saling memaki.
Dalam pertengkaran itu kakak korban keceplosan mengancam akan melaporkan ke polisi prihal penyekapan adiknya. "Nah dari situ ada tetangga yang mendengarnya. Lalu melapor ke polisi,"sebutnya.
Polisi kemudian datang ke lokasi, dan turut memintai keterangan dari kakak korban, Di dan dia mengakui kalau adiknya disembunyikan si Tete Jago.
Korban ternyata adik dari menantu perempuan si dukun Tete Jago, yang artinya korban tersebut adalah putri dari besannya.
18. Korban dibantu psikolog berbicara, hingga minta dikembalikan ke goa
Hii masih dalam keadaan linglung, tetapi masih bisa menjawab pertanyaan saat mendapat pendampingan dari psikolog dari dinas sosial.
"Kondisi terakhir Hasni masih linglung dan selalu minta dikembalikan ke gua (sela-sela, red) batu," kata Kapolres AKBP M Iqbal.
"Korban minta dikembalikan ke sana karena jin yang disebutkan bernama Amrin itu menunggu yang bersangkutan," lanjutnya.
Baca: Usulan Belanja Aceh Rp 15,7 T
19. Video Penemuan Viral di Medsos
Video penemuan Hi ini pun viral di media sosial.
Video ini diunggah akun facebook, Idjon Djambi dan beberapa akun lainnya.
Dalam postinganya disebutkan bahwa video ini terjadi di Desa bajugan, Kabupaten Toli Toli, Sulawesi Tengah.
Dalam informasi video ini disebutkan bahwa perempuan tersebut bernama Hi yang diculik saat masih berusia 13 tahun di 2003 lalu, dan baru ditemukan pada Minggu (5/8/2018).
Penculiknya disebut warga dengan nama Tete Jago.
Seorang paranormal atau yang biasa disebut dukun yang cukup terkenal di desa tersebut.
"Wow hilang Tahun 2003 ditemukan tahun 2018. Anak perempuan ini menghilang sejak 2003 dan di temukan 2018 Artinya menghilang selama 15 tahun ditemukan dalam keadaan hidup ditemukan dalam gua jalan antara Bajugan-Galumpang Tolitoli Utara, Sulawasi Tengah," tertulis dalam dinding akun tersebut.
Dalam video tersebut, tampak pelepasan Hi dari penyekapan menjadi tontonan masyarakat setempat. Polisi pun turut terlibat dalam pelepasan Hasmi dari dalam goa.
20. Enam Kali hamil dan anaknya dibunuh
Ternyata selama diculik dan disekap di dalam Gua selama 15 tahun, Hi sudah enam kali dihamili oleh Tete Jago, dan setiap anak yang dilahirkan selalu dibunuh Tete Jago.
Tete Jago saat ini sudah diamankan polisi.
Sedangkan kondisi Hasmi depresi berkepanjangan dan mengalami ganguan jiwa.
"Sungguh keji dan biadab perlakuan Tete Jago, selama 15 tahun menyembunyikan seorang perempuan bernama H**** dari Desa Panyapu, H**** disembunyikan sejak usia 13 tahun dalam goa di desa Bajugan, Kabupaten Toli Toli, Sulawesi Tengah dari tahun 2003 sampai sekarang, dan baru ditemukan tadi siang. Selama di sembunyi, Hasmi sdh 6 x kali di hamili dan anak nya pun setiap lahir langsung di bunuh oleh Tete Jago," tulis Idjon Djambi.
21. Sebagai alat perdukunan
Dalam penangkapan Jago, polisi mengamankan beberapa barang bukti dari sela-sela batu tempat Hasni disembunyikan, yakni peralatan tidur, papan, bantal dari karung, parang, sesajen, dan tengkorak, yang tengah didalami kepolisian -- apakah tengkorak manusia atau hewan.
"Menurut penuturan tersangka, motifnya, H**** dipakai sebagai tumbal atau alat perdukunan untuk menghadirkan jin," ungkap M Iqbal.
Atas tindakannya, pelaku dijerat pasal berlapis UU No 35 Tahun 2015 tentang Perlindungan Anak.
Sementara itu, korban telah dibawa ke RSU Mokopindo Tolitoli untuk menjalani visum.
Sebelumnya, ayah korban, telah beberapa kali menanyakan keberadaan putrinya kepada pelaku (Tete Jago), tetapi hanya dijawab, "Sudah pergi jauh."
(*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul 20 Fakta Soal Wanita 15 Tahun Disembunyikan oleh Dukun, Linglung dan Enam Kali Hamil