Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Senjata api (senpi) jenis AK-56 milik Polres Aceh Utara yang dirampas komplotan kriminal bersenjata 'Setan Botak Peureulak' dari Bripka Anumerta Faisal setelah mereka membunuhnya dengan cara menikam ternyata terjatuh saat komplotan itu kabur dari Pantai Bantayan.
Senjata itu dibawa kabur oleh Zul (33) warga Peureulak Aceh Timur pada Minggu (26/8/2018) malam setelah membunuh Bripka Faisal.
Baca: Kelompok Penikam Brigadir Faisal Dikenal dengan Nama Setan Botak
Namun, Zul sudah tewas ketika penangkapan, karena melawan petugas dan melempar granat ke arah petugas, sehingga terpaksa dilakukan tindakan represif hingga pria itu tewas.
Senjata itu tersebut terjatuh ketika Zul bersama temannya menyeberang Kuala Jambo Aye di kawasan Teupin Kuyun Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara.
Baca: Ini Identitas Enam Pria Komplotan Bersenjata Terlibat Penikaman Bripka Anumerta Faisal
Namun, Zul sempat menancap kayu di tepi kuala tersebut untuk menandai lokasi terjatuh senpi.
“Kita sedang lakukan pencarian dibantu warga,” ujar seorang polisi kepada Serambinews.com.(*)