SERAMBINEWS.COM - Kendala Pendaftaran CPNS 2018 sejak dibuka 26 September 2018 website sscn.bkn.go.id masih saja dikeluhkan pelamar. Paling banyak keluhan yang muncul soal susah dan lemot diakses.
Hal itu diperkirakan karena banyak sekali pelamar yang mengakses situs sscn.bkn.go.id secara bersamaan.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) merilis, 24 jam terakhir (28/9/2018) sudah ada lebih dari 100 ribu akun baru yang terdaftar.
Lantas bagaimana cara BKN mengantisipasi agar website sscn.bkn.go.id tidak lemot saat diserbu pelamar CPNS 2018?
BKN sebelumnya memberitahukan bahwa sudah ada lebih dari 555 ribu akun yang sudah melakukan registrasi di sscn.bkn.go.id per tanggal 26 September 2018.
Baca: Palsukan Data, Pelamar CPNS akan Digugurkan
Pada Rabu, 26 September 2018 mulai pukul 00.01 WIB pelamar rekrutmen CPNS 2018 sudah dapat melakukan registrasi ke sejumlah instansi pembuka rekrutmen CPNS tahun 2018.
Hingga pukul 14:30 WIB, pelamar sudah dapat melakukan registrasi ke 245 K/L/D (terdiri dari 200 Pemda dan 45 K/L) melalui laman sscn.bkn.go.id.
Melansir dari bkn.go.id (26/9/2018) sejak dibuka pagi hari terhitung sampai dengan pukul 12:40 WIB, jumlah akun registrasi di portal SSCN sudah mencapai 555.024.
Baca: CPNS 2018 - 30 September Portal sscn.bkn.go.id di Upgrade, Pendaftaran Akan Terganggu di Jam Ini
Nah, dalam siaran pers terbaru (28/9/2018) BKN menjelaskan bahwa ada peningkatan jumlah akun baru yang cukup signifikan.
Dihimpun dari update data portal SSCN sampai dengan hari ketiga pendaftaran Jumat (28/09/2018) pukul 18.00 WIB, terhitung pelamar berstatus selesai pilih instansi dan formasi mencapai 28.158 dan 6.317 di antaranya sudah pada tahap verifikasi oleh instansi masing-masing.
Total pelamar yang sudah melakukan registrasi hingga hari ini tercatat sejumlah 61.176 pelamar, sedangkan dalam 24 jam terakhir sudah terbentuk 111.294 akun pelamar baru.
Baca: CPNS 2018 - Ini Jumlah Pendaftar di 10 Instansi pada Hari Ke-2 Pendaftaran
Untuk mempermudah akses pelamar dalam pembuatan akun SSCN, BKN telah berkoordinasi dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri untuk memperbesar aksesibiltas terhadap data kependudukan, yang sebelumnya 1 juta akses per hari menjadi 2 juta akses per hari.
Selanjutnya dari sisi jaringan, Ditjen Dukcapil juga sudah meningkatkan kapasitas bandwidth menjadi 20 kali lebih besar dibandingkan hari pertama pendaftaran.
Selain itu untuk koneksi jaringan web SSCN, BKN telah melakukan peningkatan bandwidth sebesar dua kali lipat (sumber).
Meskipun sudah mengambil langkah antisipasi dengan meningkatkan kapasitas bandwidth akan tetapi tidak menutup kemungkinan website sscn.bkn.go.id tetap susah diakses.