SERAMBINEWS.COM - Karl Landsteiner, seorang dokter Austria pada dekade pertama 1900-an mengemukakan penelitiannya terkait 4 klasifikasi golongan darah manusia.
Penemuannya ini dianggap menjadi fakta penting yang sangat penting berkaitan dengan berbagai situasi darurat, untuk transfusi darah misalnya.
Baca: Tangguhnya Kekuatan Gigi Naga, Digunakan untuk Perlambat Pergerakan Tank Besar pada PD II
Tak hanya sekedar diklasifikasikan, rupanya 4 jenis golongan darah pun dikaitkan dengan kesehatan seseorang.
Ada 4 jenis darah utama yang ditentukan oleh ada atau tidaknya antigen A dan B di permukaan sel-sel merah dan antibodi A dan B dalam plasma.
Baca: Kembali Bunuh Orang Asing, Bagaimana Bisa Suku Sentinelese Terisolasi dari Dunia Luar Begitu Lama?
Selain antigen A dan B, ada keberadaan atau ketiadaan protein yang disebut faktor Rh.
Secara keseluruhan penggolongannya menjadi 8 golongan darah: A +, A-, B +, B-, O +, O-, AB + dan AB-.
Nah, Golongan darah O sendiri dianggap menjadi golongan darah yang banyak dimiliki oleh populasi di dunia.
Berikut beberapa fakta kesehatan terkait golongan darah O.
Baca: Hanya Berjarak 12 Jam dari Kematian, Anjing yang Kurus Kering Ini Akhirnya Diselamatkan
1. Karakteristik Golongan Darah O
Tipe O + adalah golongan darah paling umum yang menyumbang 37%-53% orang dalam kelompok etnis dan ras yang berbeda.
Golongan darah ini tidak memiliki antigen A atau B dalam sel darah merah tetapi memiliki antibodi A dan B dalam plasma.
2. Risiko penyakit yang rendah
Menurut para ilmuwan, mekanisme biokimia darah yang bisa menentukan kesehatan kita.
Baca: PORA XIII 2018 - Atlet Balap Sepeda Raih Medali Emas Pertama untuk Kontingen Bireuen
Orang dengan golongan darah O memiliki risiko rendah terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan orang dengan golongan darah A, B, dan AB.
Selain itu, orang dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit peredaran darah dan gangguan kognitif.
Selain itu, golongan darah O lebih kecil kemungkinannya terkena kanker pankreas dibandingkan golongan darah lain.
3. Risiko penyakit lebih tinggi
Pada banyak kasus, orang dengan golongan darah O lebih rentan terhadap beberapa infeksi bakteri dan virus daripada kelompok darah lainnya.
Baca: Pernyataannya di ILC yang Sering Dipotong untuk Kepentingan Kampanye, Mahfud MD Beri Peringatan
Beberapa kasus tersebut misalnya kolera, gondong, dan tuberkulosis.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa golongan darah O individu memiliki insiden ulkus duodenum 35% lebih tinggi dibandingkan dengan orang dengan golongan darah lainnya.
Memang masih dikaji penelitian terkait dengan hubungan kesehatan dengan golongan darah ini.
Namun beberapa hal yang telah dipaparkan di atas sebaiknya tetap menjadi pengingat pribadi.
Baca: BREAKING NEWS - Warga Nagan Bacok Istrinya hingga Kritis, Korban Alami Luka di Wajah dan Punggung
Para ahli tetap menyarankan konsumsi gizi seimbang dan aktivitas fisik yang cukup agar risiko berbagai penyakit bisa ditekan.
Terkait dengan kabar diet yang disesuaikan dengan golongan darah, ahli gizi lebih banyak berpendapat bahwa diet sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kesehatan seseorang.
Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Bagi yang Memiliki Golongan Darah O, Inilah Berbagai Risiko Penyakit Terkait yang Perlu Diwaspadai