Lagi, Warga Abdya Hilang di Hutan

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar MT.

BLANGPIDIE - Ketika upaya pencarian terhadap Ramli Makam (70) alias Nek Ramli, warga Desa Alue Padee, Kecamatan Kuala Batee, belum membuahkan hasil, tiba-tiba Abdya kembali dihebohkan kehilangan Jaswan (35). Warga miskin Desa Alue Peunawa, Kecamatan Babahrot, itu hilang di kawasan hutan Alue Rimueng, Desa Alue Peunawa, Senin (17/12) sore.

Bukan saja warga Alue Peunawa yang heboh. Laporan adanya warga hilang secara beruntun itu membuat sibuk personel Polsek dan Koramil Babahrot, termasuk anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satgas SAR, Tagana, Satpol PP, petugas Dinas Sosial, dan anggota RAPI.

Keterangan yang dihimpun Serambi, Jaswan bersama lima warga lainnya, Senin (17/12) pagi, berangkat kerja menarik kayu olahan dari kawasan hutan melewati Gunung Alue Rimueng. Jarak perjalanannya sekira 2 jam berjalan kaki. Istri Jaswan, Suriati, mengatakan, suaminya bersama lima warga lain berangkat kerja sekitar pukul 08.00 WIB dengan membawa bekal makan siang. Namun, sampai Senin malam sang suami tak kunjung pulang. Sementara 5 rekan Jaswan telah duluan sampai di rumah.

Menurut penjelasan rekannya, Jaswan bertolak lebih dulu menarik kayu secara manual dari lokasi pegunungan setelah makan siang. Tidak lama kemudian menyusul rekan yang lain.

Anehnya, rekannya tidak bertemu Jaswan di pelabuhan singgah dalam perjalanan menarik kayu dari gunung menuju kawasan pemukiman yang ditempuh sekitar 2-3 jam. Malahan, sampai pelabuhan akhir di Dusun Mata Ie, Jaswan dan kayu yang ditarik tidak ditemui. Namun, sepeda motor jenis Supra X BL 4997 CA milik Jaswan masih dalam posisi parkir di lokasi dalam areal kebun cokelat.

Pada Senin malam, sekira pukul 20.30 WIB, sejumlah warga Alue Peunawa bersama Kapolsek Babahrot Iptu Rizal Firmansyah dan anggota Koramil Babahrot naik ke gunung untuk mencari Jaswan yang hilang secara misterius. Namun, ayah satu anak itu tidak ditemukan dalam areal pegunungan itu setelah pencarian dilakukan sampai pagi.

Pencarian Jaswan berlanjut sampai Selasa (18/12) pagi. Wabup Muslizar MT turun ke Dusun Mata Ie ikut memantau upaya percarian. Anehnya, sekira pukul 07.00 WIB, tiga potong kayu rheng hasil olahan ditemukan tersandar pada jembatan Alue Thoe, Dusun Mata Ie. Kayu tersebut sepertinya baru diletakkan di lokasi. Soalnya, pada Senin malam kayu tersebut tidak ada di jembatan yang belum siap dibangun tersebut.

“Dari pengakuan beberapa pekerja, kayu ini ditarik oleh Jaswan dari pegunungan, tapi kita tidak tahu Jaswan dimana,” kata Keuchik Gampong Alue Peunawa, Bahagia, kepada Serambi. Fenomena ini membingungkan warga setempat. Segera saja Keuchik Bahagia mengeluarkan instruksi kepada warga melalui pengeras suara di masjid untuk mencari Jaswan. Namun, pria tersebut tak kunjung ditemukan hingga Selasa malam.

Kepala BPBK Abdya Amiruddin menjelaskan, upaya pencarian Ramli Makam (70), warga Desa Alue Padee, Kecamatan Kuala Batee, yang dilaporkan hilang secara misterius di pemukiman baru Lhok Ya, lokasi terpencil Desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, sejak Rabu (12/12) malam lalu, sudah dihentikan pada Senin (17/12).

“Pencarian sudah kita lakukan selama tiga hari sejak Sabtu, Kita hentikan sambil terus pemantauan di lapangan,” kata Amiruddin. Upaya pencarian pada hari terakhir Senin (17/12), berpindah dari sebelumnya menyisir kawasan hutan dan pengunungan Lhok Ya, jarak sekitar 9 km dari Simpang Desa Ie Mirah Babahrot menuju Terangun, Kabupaten Gayo Lues (Galus) ke kawasan perkampungan Kecamatan Babahrot, sampai Kecamatan Kuala Batee.

Tim gabungan menggunakan sepmor jenis trail juga menyisir jalan 30 atau jalan lingkar dari Ie Mirah Babahrot-Lama Tuha Kuala Batee. Sejumlah anggota tim juga sudah menyisir kawasan Suak Baloh, Alue Mantri, sampai kawasan kebun Nek Ramli di Kecamatan Kuala Batee, namun hasilnya tetap nihil.(nun)

Berita Terkini