BLANGKEJEREN - Jumlah calon hafidz dan hafizah yang terdaftar di Dinas Syariat Islam Kabupaten Gayo Lues (Galus) sudah mencapai 1.629 orang. Mereka saat ini sedang dalam proses belajar dengan melakukan pemondokan (boarding) di beberapa pesantren/dayah.
Kesemua calon hafidz dan hafizah itu mendapatkan beasiswa dari Pemkab dengan besaran bervariasi. Pemberian beasiswa ini memang merupakan komitmen Pemkab dalam upaya mewujudkan terciptanya 1.000 hafidz di tahun 2019.
“Jumlah yang sudah tercatat sudah 1.629 orang, melebihi dari yang ditargetkan Pemkab, sebanyak 1.000 hafidz. Mereka semua diberikan beasiswa tahfiz setiap bulannya,” kata Kepala Dinas Syariat Islam (SI) Galus, Husin MAg, mengatakan, kepada Serambi, Jumat (8/2).
Beasiswa yang diberikan Pemkab bervariasi, mulai dari Rp 200.000 sampai dengan Rp 600.000 per bulan per orang, tergantung mondok atau tidaknya calon hafidz tersebut. Untuk calon hafidz yang mondok di pesantren, beasiswa yang diberikan sebesar Rp 600.000 per bulan, sedangkan nonboarding diberikan Rp 200.000 per bulan.
Dari 1.629 calon hafidz itu, yang sudah memiliki hafalan sebanyak 1.145 orang, dengan jumlah hafalan yang bervariasi. Untuk calon hafidz yang boarding disebutkan sebanyak 824 orang dan yang sudah memiliki hafalan 680 orang. Sementara calon hafidz nonboarding 805 orang dan yang telah memiliki hafalan sebanyak 465 orang, dengan jumlah hafalan minimal setengah juz.
Husin mengatakan, calon hafiz yang mondok dominan berada di pesantren Raudatul Jihat, Blangpegayon, Bunayyah, Nurul Ahzam Blangkejeren. Sedangkan calon hafiz yang mondok di luar daerah, mayoritas berada di Darul Quran, Agara, Elfitian dan Insan Quran Aceh Besar, serta dibeberapa pondok pesantren lainnya.
Akan Kita Uji
Jumlah calon hafiz yang melampaui target Pemkab tersebut menunjukkan bahwa minat masyarakat Gayo Lues untuk memasukan anak-anaknya ke pondok pesantren/dayah agar menjadi calon hafidz ternyata sangat tinggi.
“Minat masyarakat di kabupaten ini ternyata sangat tinggi,” kata Kepala Dinas Syariat Islam (SI) Galus, Husin MAg kepada Serambi, Sabtu (8/2).
Dari 1.629 calon hafidz, dia sebutkan sebanyak 1.145 di antaranya telah memiliki hafalan, baik yang boarding maupun yang tidak. Karena seluruh calon hafidz tersebut mendapatkan beasiswa tahfiz dari Pemkab, maka dalam waktu dekat pihaknya akan menurunkan tim untuk menguji seluruh calon hafidz dan hafidzah tersebut.
“Dalam waktu dekat akan diturunkan tim untuk menguji para calon hafiz dan hafizah yang selama ini diberikan beasiswa tahfiz oleh Pemkab, terutama terhadap calon hafiz nonboarding,” sebut Kadis SI Galus ini.(c40)