Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Harian Serambi Indonesia yang terbit sejak 9 Februari 1989 kini genap berusia 30 tahun.
Momen bertambahnya usia surat kabar kebanggaan rakyat Aceh ini diperingati secara sederhana melalui syukuran dan kebersamaan yang dirangkai dengan Maulid Nabi Muhammad saw di kantor harian tersebut, Jalan Raya Lambaro Km 4,5, Gampong Meunasah Manyang PA, Aceh Besar, Rabu (13/2/2019).
Acara syukuran yang dipandu MC beken Dosi Elfian itu dihadiri Pemimpin Umum Serambi Indonesia H Sjamsul Kahar.
Baca: Ani Yudhoyono Sakit Kanker Darah, 5 Hal Sederhana Ini Dapat Memicu Leukimia
Baca: Februari 2019, BMU dan WPU Bantu Rumah di Empat Daerah, Ada Bantuan Khusus Warga Aceh Malaysia
Baca: Dikira Pria, Ternyata Juru Parkir Ini Wanita dan Melahirkan Sendiri di Jalan, Begini Kondisi Bayinya
Turut juga hadir Pemimpin Perusahaan Mohd Din, jajaran pimpinan redaksi, serta seluruh karyawan perusahaan itu.
H Sjamsul Kahar dalam sambutannya mengatakan 30 tahun bukanlah waktu yang singkat dalam perjalanan Serambi yang penuh dinamika.
Dalam tiga dekade tersebut, koran ini sudah melalui masa-masa sulit, mulai dari konflik bersenjata, bencana tsunami hingga pascatsunami.
"Dalam perjalanan ini kita harap-harap cemas, bagaimana nasib perusahaan ini ke depan. Apakah akan tetap bisa menghidupi seluruh karyawannya," ujar Sjamsul.
Sepuluh tahun pertama, katanya, merupakan masa sulit yang penuh perjuangan.
Sjamsul menggambarkan kondisi saat itu yang tidak kondusif membuat Serambi megap-megap akibat kehabisan napas.
"Alhamdulillah kita bisa melewati masa itu. Melangkah ke sepuluh tahun kedua, ternyata kita diuji lagi dengan krisis moneter dan tsunami yang menjadi pukulan paling berat," lanjutnya.
Namun para karyawan yang paham atas kesulitan saat itu, sebut Sjamsul, rela gajinya dibayar setengah agar perusahaan tetap hidup.
"Alhamdulillah, berkat bantuan Allah lewat doa kita semua, kita bisa melalui masa-masa sulit itu. Dari hari ke hari kita bertumbuh dalam syukur, jangan takabur," pesannya.
Sementara itu Ustaz Husni dalam ceramah maulidnya menyampaikan bahwa Rasulullah merupakan contoh teladan.
Menurutnya, sungguh dalam diri Muhammad saw terdapat contoh terbaik, baik dalam hal beribadah hingga kebiasaan hidup.
"63 tahun umurnya beliau nggak pernah sakit. Kesehatan itu diraihnya berkat makanan yang bergizi dan berolah raga rutin," ujar Husni.
Manusia biasa pun, katanya, bisa memiliki tiga kekuatan seperti yang dimiliki Rasulullah, yaitu kekuatan fisik, mental, dan akal.
Menurutnya, ada banyak kebiasaan makan Rasulullah yang patut ditiru, di antaranya memulai pagi dengan minuman madu yang dicampur air putih, sarapan 7 butir kurma, makan daging kambing, dan lainnya.
Dengan gaya jenakanya, Husni pun menyindir ungkapan yang menyebut banyak mengonsumsi daging kambing bikin hipertensi.
"Orang kita hipertensi bukan karena banyak makan daging, tapi sibuk mencari daging nggak dapat-dapat. Dapatnya nangka terus," canda sang Ustaz disambut tawa hadirin.
Diakhir acara, para karyawan Harian Serambi Indonesia dan undangan menikmati kuah beulangong yang dimasak Din Keramik (Kahiruddin).(*)